Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Tom & Jerry The Movie, Gagal Total

3 Maret 2021   19:06 Diperbarui: 3 Maret 2021   19:17 2578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tom & Jerry The Movie 2021 (Comicsbeat)

Bagi Anda yang gemar menonton kartun tentu tidak asing dengan dua karakter lucu yaitu Tom dan Jerry. Sosok kucing dan tikus ini merupakan tokoh animasi televisi legendaris dimana rivalitas keduanya kerap mengundang gelak tawa.

Di tahun 2021 ini atau tepatnya 26 Februari lalu Warner Bros Pictures merilis Tom and Jerry: The Movie ke layar lebar dan melalui layanan streaming dengan mengadaptasikan Life Action/Hybrid Movies dimana aksi Tom dan Jerry dikolaborasikan dengan dunia nyata layaknya film Space Jam di tahun 1996.

Film ini mengisahkan Tom dan Jerry yang pindah ke kota Manhattan. Tom pindah karena ingin mewujudkan mimpinya untuk menjadi pianis, sedangkan Jerry pindah guna mencari tempat tinggal. Perseteruan mereka berlanjut di sebuah hotel yang rencananya menjadi tempat berlangsungnya pernikahan megah pasangan pesohor.

Kayla Forester (Chloe Grace Moretz) seorang gadis yang bekerja di Royal Gate Hotel dan berpura-pura sebagai Weeding Planner menugasi Tom untuk menangkap Jerry. Aksi kucing-kucingnya antara dua karakter ini pun tak terelakkan hingga bencana menghampiri mereka.

Setelah menonton film Tom and Jerry The Movie, Penulis cukup kecewa akan bagaimana buruknya film ini dikemas. Dari segi kolaborasi antara dunia nyata dan animasi memang patut diancungi jempol, akan tetapi ada beberapa poin yang Penulis nilai sangat kurang.

Hal yang pertama ialah konsep cerita. Bisa dikatakan membawa konsep animasi pendek Tom & Jerry ke layar lebar dengan durasi hampir dua jam tentunya menjadi tantangan besar, yaitu bagaimana meleburkan aksi tokoh animasi ini ke dunia nyata dan bagaimana membuat aksi jenaka keduanya dapat berkesinabungan hingga akhir film.

Dari apa yang Penulis saksikan, film Tom and Jerry The Movie ini tidak mampu memenuhi ekspektasi tersebut. Film ini seperti terfokus pada pondasi dari alur film, sedangkan aksi jenaka Tom dan Jerry seolah hanya jadi selingan. Alhasil aksi jenaka Tom dan Jerry terasa kurang akibat hambarnya cerita pada film.

Poin kedua yaitu kualitas peran aktor dan aktris yang terlibat didalamnya. Walau film ini melibatkan aktor seperti Michael Pena yang berperan sebagai Terence Mendoza Manager pada Royal Gate Hotel dan Ken Jeong yang menjadi cameo berperan sebagai Chef Jackie, nyatanya tak mampu membawa film Tom and Jerry The Movie kian menarik.

Bisa dikatakan tidak ada yang istimewa dari peran dari aktor dan aktris yang terlibat didalam film ini. Entah apa karena film genre ini merupakan adaptasi dari sebuah animasi yang tujuannya hanya sebagai hiburan semata sehingga kualitas peran seolah tidak menjadi poin krusial yang perlu ditunjukkan. Sangat disayangkan, seumpama saja film Tom and Jerry The Movie ini layaknya Christoper Robin kiranya akan lebih berkesan.

Secara kesimpulan kendati film Tom and Jerry The Movie punya kekurangan menurut Penulis film ini masih layak disaksikan. Diluar plot cerita film yang hambar, rivalitas antara Tom dan Jerry tetap menghibur. Film ini berhasil mempresentasikan rivalitas keduanya dalam dunia nyata dan dipadu dengan animasi yang ciamik.

Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun