Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Vaksinasi "Dadakan", Langkah Depresi Pemerintah Hadapi Covid-19

6 Januari 2021   17:14 Diperbarui: 6 Januari 2021   17:20 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Vaksinasi (Kompas)

Dikutip dari laman Kompas.com, diinformasikan bahwa Pemerintah akan segera memulai program vaksinasi Covid-19. Hal tersebut sebelumnya telah disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam konferensi pers menyambut tahun 2021 melalui kanal YouTube Sektetariat Presiden, Kamis (31/12/2020).

"Vaksinasi akan segera dilakukan pada pertengahan Januari 2021 untuk mencapai herd immunity sehingga penyebaran Covid-19 bisa kita hentikan," 

Hal diatas senada pula dengan apa yang Presiden Jokowi sampaikan dalam rapat terbatas para bersama para menteri di Istana Negara pada Rabu (6/1/2021). Apa yang Presiden Jokowi utarakan kiranya kian mempertegas program vaksinasi ini berjalan.

Dalam rangka persiapan pelaksanaan vaksinasi, pemerintah telah mulai mendistribusikan vaksin ke daerah-daerah di wilayah Indonesia. Menurut rencana sekitar 5,8 juta dosis vaksin akan didistribusi ke daerah selama bulan Januari. Lalu menyusul 10.4 juta dosis vaksin pada bulan Febuari, dan 13,3 juta dosis vaksin pada bulan Maret.

Bila tidak ada aral melintang, penjadwalan penyuntikan pertama akan dilakukan pada hari Rabu tanggal 13 Januari 2021 di Jakarta. Sebagaimana permintaannya kala itu, Presiden Jokowi akan menjadi orang pertama yang akan divaksinasi. Hal tersebut sesuai keterangan tertulis dari Puspen Kemendagri, Selasa (5/1/2021).

Program vaksinasi Covid-19 ini akan berjalan dalam 4 tahapan, dimana mereka baik tenaga medis, relawan, serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan akan diprioritaskan di tahap pertama. Barulah kemudian petugas pelayanan publik serta kalangab masyarakat umum di tahapan-tahapan berikutnya.

Prihal program vaksinasi Covid-19 ini, Penulis sebagai orang awam entah apakah harus merasa senang atau malah khawatir menanggapinya.

Memang sejatinya program vaksinasi ini membuka pintu akan harapan besar pandemi Covid-19 agar segera selesai seperti semua orang di seluruh dunia mimpikan.

Namun program vaksinasi yang terkesan dadakan ini menjadi tanda tanya tersendiri, bukan saja akan pertanyaan hasil uji klinis vaksin Sinovac yang digunakan melainkan sikap pemerintah yang bergerak cepat menyingkapi program vaksinasi Covid-19.

Ada kesan dalam kondisi kasus pasien positif Covid-19 yang terus meningkat belakangan ini, pemerintah berupaya meyakinkan masyarakat bahwa vaksinasi merupakan suatu yang urgent dilakukan dan dapat segera menyelesaikan masalah pandemi.

Padahal masyarakat tahu, dari pemberitaan media luar dimana beberapa negara yang telah melakukan upaya vaksinasi menginformasikan ada warganya yang kembali terinfeksi Covid-19. Tentu informasi tersebut seharusnya menjadi perhatian pemerintah Indonesia, mungkin atau kalau-kalau ada hal-hal penting yang must lebih diprioritaskan ketimbang upaya langkah vaksinasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun