Setelah kehebohan yang ditimbulkan oleh kasus video syur mirip artis, lini masa kini kembali dihebohkan dengan kabar bisnis prostitusi yang melibatkan artis.
"sekali martabat wanita digadaikan maka takkan pernah kembali"
Sebagaimana diberitakan, jajaran Polres Metro Jakarta Utara mengungkap praktik prostitusi online yang melibatkan artis yakni ST alias M (27) selaku selebgram atau bintang iklan dan SH alias MY (26) adalah pemeran utama salah satu film layar lebar.
Dalam jumpa pers yang dilangsungkan Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Sudjarwoko pada Jumat (27/11/2020), polisi mengungkap telah menetapkan dua muncikari berinisial AR (26) dan CA (25) sebagai tersangka kasus prostitusi online yang melibatkan dua artis tersebut. - Kompas
Entah untuk yang keberapa kalinya, pemberitaan prihal bisnis esek-esek yang melibatkan artis bukan lagi hal asing didengar oleh publik. Masyarakat umum kiranya sudah tak begitu kaget tatkala ada artis yang terjerat bisnis prostitusi, hanya saja timbul rasa penasaran yang muncul akan siapa jati diri artis yang terlibat.
Ya bicara mengenai bisnis prostitusi (lagi) dan kerap dibahas berkali-kali bahwasanya suatu fenomena sosial yang telah terjadi sejak dahulu kala. Bisnis prostitusi ialah bentuk representasi hadirnya penyakit sosial di masyarakat dimana dimanfaatkan oleh segelintir pihak guna mendulang materi dengan cara mengumbar atau menjual diri untuk memenuhi nafsu birahi.
Di Indonesia sendiri bisnis prostitusi adalah praktik yang ilegal atau dilarang baik hukum maupun agama, namun faktanya bisnis prostitusi ini sebenarnya marak terjadi dan berlangsung secara samar-samar.Â
Layaknya prostitusi artis dimana bisnis esek-esek ini timbul disebabkan adanya demand (permintaan) pria-pria hidung belang high class yang menginginkan artis sebagai pemuas birahinya.
Disaat demand tinggi, disisi lain sebagai artis gaya hidup hedois tetapi tidak dibarengi dengan pemasukan yang sepadan maka beberapa diantaranya terjerembab ke dalam praktik bisnis prostitusi. Wajah rupawan, umur relatif muda, tubuh gemulai, dan ketenaran dirinya dijadikan nilai jual kepada siapapun yang mampu menebusnya.
Oleh karena itu tak mengherankan bilamana nominal dari praktis bisnis prostitusi melibatkan artis kerap kali fantastis tak lain dan tak bukan guna memenuhi gaya hidupnya. Alasan sepi job umum jadi alasan klasik selayaknya mereka sadar bahwa apa yang dilakukannya salah.
Modusnya pun relatif hampir sama dimana mucikari bertugas sebagai perantara untuk memasarkan mereka ke pria-pria hidung belang, sampai transaksi terjadi (harga dan tempat disetujui) barulah sang artis turun tangan guna melayani pria hidung belang. Beberapa praktik prostitusi artis mungkin saja terbongkar, namun jangan kaget bilamana praktik ini juga sampai lintas benua agar tidak terendus pihak berwajib.