Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Alasan dan Dampak dari Merekam Hubungan Intim

8 November 2020   11:13 Diperbarui: 8 November 2020   21:03 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Pornografi (Suara.com)

Penyanyi Gisella Anastasia atau Gisel menjadi perbincangan hangat di media sosial karena video syur yang disebut-sebut mirip dengan dirinya. Kasus video syur mirip GA ini bak timbul tenggelam dimana sebelumnya ia menghadapi tuduhan serupa. 

Para warganet pun ikut berkomentar, tak sedikit juga yang berupaya menganalisa mencocokkan isi video tersebut dengan segala hal yang berkaitan mantan istri dari Gading Marten ini.

Kiranya Penulis tidak mau berpanjang-panjang soal kasus diatas, lepas dari betul atau tidaknya bukan jadi urusan Penulis dan semoga pihak kepolisian mampu menelusuri dan menangkap siapa pihak yang menyebarkan video menghebohkan tersebut.

Seperti kita ketahui bahwa kasus video syur seleb atau mirip seleb tanah air maupun luar negeri bukanlah hal baru dan bukan rahasia lagi kalau dunia entertainment cenderung dekat dengan kehidupan seks bebas.

Berkaca dari kasus video syur ini menjadi pertanyaan apa sih tepatnya yang membuat seseorang merekam atau mendokumentasikan hubungan intim yang dilakukannya?

Dari analisa Penulis kiranya ada 3 (tiga) alasan mengapa seseorang melakukannya :

1. Koleksi Pribadi
Kita tahu hubungan intim merupakan ranah privasi individu, apakah itu dilakukan dengan pasangan yang sah ataupun tidak. Faktor kemajuan teknologi dimana perangkat untuk merekam kini lebih ringkas turut mendorong individu bereksplorasi mengekspresikan dirinya dengan cara mendokumentasikan hubungan intim bersama pasangannya.

Umum hal ini ditenggarai oleh karakteristik kaum Pria yang berusaha menunjukkan superioritas mereka (ada rasa kebanggaan) apakah kepada kerabatnya maupun orang lain, semisal ini loh pasangan merasa puas berhubungan intim dengan saya, ini loh saya berhubungan intim dengan seleb, ini loh saya berhubungan intim dengan pasangan yang rupawan, dan lain sebagainya.

2. Fantasi Seksual
Tak sedikit pula orang yang merekam hubungan intim mereka demi fantasi seksual. Hal ini ditenggarai oleh aktivitas pribadi semisal akibat kegemaran menonton video porno.

Dengan ia merekam hubungan intim dengan pasangannya, ia berusaha mengimajinasikan fantasi seksual (membuat dirinya terangsang) layaknya video porno yang pernah ia amati sebelumnya.

3. Motif Ekonomi
Merekam hubungan intim mungkin masih menjadi hal tabu di negeri ini. Akan tetapi di negeri seberang sana dimana seks bebas menjadi suatu hal yang biasa. Seseorang merekam hubungan intim bersama pasangannya dapat pula dilatarbelakangi oleh motif ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun