Seperti kita ketahui bersama Pemprov DKI Jakarta melalui Gubernur Anies Baswedan kembali memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi selama 2 minggu kedepan. Perpanjangan dimulai pada Jumat (28/8/2020) atau hari ini hingga 10 September mendatang.
Seiring masa PSBB transisi untuk kesekian kalinya diperpanjang, muncul polemik mengenai akan rencana dibuka kembalinya sarana hiburan bioskop di tengah-tengah pandemi Covid-19.
Rencana dibuka kembalinya bioskop menuai pro kontra lantaran aspek ekonomi seolah-olah lebih diprioritaskan ketimbang aspek perlindungan bagi masyarakat terhadap pandemi.
Terlepas pemerintah maupun satuan gugus tugas Covid-19 telah membuat protokol kesehatan untuk bagaimana melindungi masyarakat yang ingin menonton di bioskop. Nyata-nyatanya rencana bioskop kembali dibuka menuai protes dan penentangan oleh sebagian kalangan masyarakat.
Lantas dengan munculnya protes ini apakah pemerintah akan muluk-muluk berkeinginan membuka sarana hiburan bioskop?
Bagi Penulis pribadi prihal rencana dibuka kembalinya bioskop berpendapat rencana tersebut sah-sah saja direalisasikan.Â
Akan tetapi yang jadi pertanyaan Penulis yaitu konteks dibukanya bioskop ini pada dasarnya apa dahulu, murni demi ekonomi ataukah desakan para pengelola mall maupun para pengusaha ranah hiburan?
Benar, selama pandemi sudah pasti ada impact bagi mereka yang berkecimpung pada sarana hiburan bioskop. Mereka rugi karena mereka tidak beroperasi.Â
Namun yang jadi persoalan, seandainya atau kalaupun mereka beroperasi nantinya maka lantas siapa yang akan sudi untuk menonton dan apa yang akan mereka tonton nantinya?
Kita tahu industri dunia hiburan perfilman baik itu tanah air maupun manca negara sekelas Hollywood sekarang ini berhenti sejenak akibat pandemi. Lepas dari apakah mereka memiliki produksi film sebelum pandemi, toh pada kenyataannya mayoritas mereka memilih untuk menunda tanggal rilis film atau lebih memilih untuk mengikuti bagaimana perkembangan akan pandemi di seluruh belahan dunia.
Mengetahui hal tersebut, apa yakin ingin membuka kembali bioskop? Apa yakin animo masyarakat untuk menonton di bioskop saat pandemi akan tinggi? Apa yakin pendapatan dari dibukanya bioskop saat pandemi akan menutup besaran biaya operasional? Penulis yakin tidak.