Apakah Presiden Jokowi punya motif lain dibelakang pemberian penghargaan tersebut? Rasa-rasanya tidak tepat bilamana kita berpikiran curiga seperti itu.Â
Apakah ada keistimewaan bagi mereka yang menerima Bintang Mahaputera Nararya? Toh semua ini sekadar negara memberikan tanda jasa kepada mereka yang dinilai layak, kenapa begitu dipermasalahkan dan musti panjang.Â
Terlepas dari itu semua, mau tidak mau, suka tidak suka, kalau Fahri Hamzah dan Fadli Zon sebagai sosok yang dinilai kontroversial karena kritik pedasnya berhak menerima Bintang Mahaputera Nararya, toh Anda-anda para haters hanya bisa protes. Kelak seiring waktu Anda-anda juga bakal melupakannya.
Dibalik pemberian penghargaan kepada Fahri Hamzah dan Fadli Zon ini pun menasbihkan bahwasanya "dalam politik tidak ada kawan dan musuh abadi".
Dalam pengertian, toh pemberian penghargaan kepada dua tokoh itu tidak menjadi jaminan apakah dengan menerima Bintang Mahaputera Nararya maka Fahri Hamzah dan Fadli Zon akan bungkam kok.Â
Sedetik setelah menerima Bintang Mahaputera Nararya kemudian baik Fahri Hamzah maupun Fadli Zon kembali mengkritik pemerintahan Jokowi pun kiranya takkan langsung dicabut penghargaan yang mereka terima.
Baik Fahri Hamzah, Fadli Zon, atau siapapun berhak mengkritik pemerintah, selama kritik itu dibarengi akal sehat, relevan, dan berasaskan norma etika.
Sebagai penutup. Ada baiknya kita fokus kepada permasalahan yang penting dan genting yang perlu dipikirkan dan dicarikan solusi ketimbang mempeributkan masalah remeh temeh ini.
Demikian artikel Penulis. Mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H