Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Semerawutnya CFD Masa Transisi di Jakarta

22 Juni 2020   10:08 Diperbarui: 22 Juni 2020   10:18 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga begitu antusias dan terus berdatangan (dokpri)

Setelah beberapa bulan ditiadakan karena alasan pandemi Covid-19, pada 21 Juni 2020 atau tepatnya hari Minggu kemarin kegiatan Car Free Day (CFD) di kawasan Sudirman - MH Thamrin kembali diadakan.

Sebagaimana bulan Juni ditetapkan sebagai masa transisi menuju New Normal maka kegiatan CFD ini pun menerapkan beberapa kebijakan dan penerapan protokol kesehatan yaitu seperti tidak adanya pedagang yang berjualan, warga wajib melaksanakan protokol kesehatan (menggunakan masker, social distancing, dll), ibu hamil dan anak dibawah 12 tahun serta para lansia tidak diperkenankan mengikuti kegiatan CFD, waktu kegiatan CFD dibatasi dari jam 6.00 s.d 10.00.

Seperti biasa Penulis rutin bersepeda di akhir pekan, sekitar jam 6.15 sesampainya Penulis di lokasi CFD nampak pemandangan sama sekali berbeda. Dibandingkan minggu sebelumnya, terlihat begitu ramai kerumunan warga yang ingin berolahraga. 

Kemudian para aparat seperti Satpol PP, Polisi, hingga TNI dikerahkan bersiaga untuk mengawasi jalannya kegiatan CFD kali ini. Lajur antara warga yang ingin berolahraga jalan santai maupun lari dan bersepeda pun dipisah, hanya saja kini lajur para pesepeda lebih lebar dari CFD biasanya.

Dari pengamatan Penulis di lapangan, semakin siang kondisi CFD kian ramai disesaki oleh warga yang berdatangan. Warga tumpah ruah di jalanan, kegiatan berolahraga bersepeda jadi kurang mengenakkan karena di beberapa spot kondisi antar individu saling berdesak-desakan nyaris bersenggolan di antaranya.

Warga begitu antusias dan terus berdatangan (dokpri)
Warga begitu antusias dan terus berdatangan (dokpri)
Keadaan kian diperparah dikarenakan beberapa warga berkerumun di sisi-sisi lajur kegiatan untuk beristirahat maupun berswafoto, alhasil lajur menjadi menyempit dan cukup mengganggu.

Hampir bisa dikatakan CFD perdana di masa transisi ini kacau balau tidak terkontrol. Tetapi bukan disebabkan kelalaian aparat yang bertugas mengawasi, melainkan dikarenakan over kapasitasnya lokasi berlangsungnya CFD tidak sebanding dengan tingginya antuasias warga yang datang.

Penulis melihat bahwa masih begitu banyak warga yang acuh kepada keselamatan diri maupun keluarganya dimana mereka tidak begitu peduli terhadap kebijakan maupun protokol kesehatan yang berlaku saat CFD.

Tak sedikit orang tua yang membawa anak di bawah umur dan masih terlihat keikutsertaan para lansia. Mungkin bisa sebagian pihak dapat dimaklumi karena CFD kali ini perdana dan mereka mungkin saja tidak tahu.

Namum aparat yang bertugas secara continue terus mengingatkan warga dalam kegiatan CFD ini agar tidak menyertakan anak di bawah 12 tahun, ibu hamil, maupun para lansia. Imbauan itu pun seolah percuma, warga nampak tidak terlalu mempedulikannya dan merasa diri mereka aman dari ancaman Covid-19.

Penulis yakin aparat bisa saja berlaku tegas dengan menindak warga semisal memberikan sanksi kepada warga melanggar. Akan tetapi jika Penulis perhatikan para aparat secara persuasif terus berupaya mengimbau agar tumbuh kesadaran pada warga yang hadir di CFD agar peduli terhadap keselamatan diri maupun keluarga mereka.

Dengan kata lain, CFD di minggu-minggu berikutnya mungkin saja aparat akan lebih bertindak tegas dengan memberikan sanksi kepada warga yang melanggar baik kebijakan maupun protokol kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun