Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Polemik Kembali Beroperasinya Mal, Siapa Paling Kuat?

27 Mei 2020   09:41 Diperbarui: 27 Mei 2020   09:42 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bak gayung bersambut, Gubernur DKI Anies Baswedan turut menanggapi rencana kembali beroperasinya sejumlah mall di Jakarta. Anies menegaskan belum ada keputusan untuk mengizinkan mall atau pusat perbelanjaan kembali beroperasi pada 5 Juni nanti.

Melalui keterangan resmi Pemprov DKI pada Selasa 25 Mei 2020, Anies berunjar "jadi kalau saat ini ada yang mengatakan mall akan dibuka tanggal 5 itu imajinasi itu fiksi karena belum ada aturan yang mengatakan PSBB diakhiri".

Menyangkut polemik yang terjadi diatas menurut Penulis menarik untuk disimak. Sorotan tentu tertuju kepada Gubernur DKI Anies Baswedan akan seberapa konsisten pernyataannya tersebut.

Karena bilamana Anies menolak atau dengan kata lain membuat keputusan memperpanjang masa PSBB Tahap IV di Jakarta maka besar kemungkinan para pengelola mall dan pemilik gerai akan berteriak kepadanya.

Bukan apa-apa, terkait kondisi pandemi yang dihadapi sekarang bisa dikatakan para pengusaha baik pengelola mall dan pemilik gerai termasuk pihak yang terkena imbas paling besar. Secara ekonomi jelas mereka merugi disebabkan tidak beroperasinya mall dimana biaya sewa yang harus dibayar sangat besar sedangkan pemasukan pun tidak ada.

Tentu hal ini perlu dipikirkan, bilamana pemilik gerai gulung tikar karenanya maka tentu akan berakibat minimnya okupansi pada mall yang dapat berpengaruh kepada operasional mereka. Terkecuali selaku pemerintah daerah Pemprov DKI memberikan kemudahan dan kepastian agar pengelola mall dapat bertahan hidup dalam gempuran pandemi Corona.

Penulis harap pula polemik akan kembali beroperasinya mall di Jakarta ini bukan sekadar momentum "panjat sosial" yang hanya mengedepankan cari pamor semata. Jangan sampai setiap keputusan malah mengorbankan pihak-pihak tertentu yang pada akhirnya semua menjadi serba kesusahan.

Dalam kasus ini kiranya setiap pihak tidak boleh merasa besar diri mengedepankan egonya masing-masing. Semua harus duduk bersama dalam mengambil keputusan yang tepat sehingga membuahkan solusi bagaimana melanjutkan hidup disaat pandemi dengan aman. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun