Jika menyangkut bangku-bangku DPR yang kosong maka semustinya anggota DPR yang pada rajin merasa bangga bahwa mereka tidak termasuk didalamnya. Bangku DPR itu bukan bangku kuliah dimana absensi mempengaruhi prestasi, melainkan tolak ukur dari nasib sekian juta warga Indonesia yang perlu dipertanggungjawabkan baik dunia dan akhirat. Cobalah sekali-kali menjadi rakyat biasa dan merasakan bagaimana melihat Wakil Rakyatnya bolos dan males-malesan, Penulis yakin Anda juga akan kesal.
Untuk apa pula menuntut meminta maaf yang bersangkutan? Toh bukankah negeri ini mengedepankan kebebasan berpendapat baik pers dan warganya. Tak perlu emosi apalagi di bulan Ramadhan yang penuh berkah dimana amal kebaikan dilipat gandakan, bukankah jauh lebih baik memaafkan.
Lebih-lebih lagi kalau sampai dibawa ke jalur hukum segala, Penulis yakin hanya akan membuang waktu, tenaga, dan biaya. Kiranya bilamana konflik ini diperpanjang maka akan menjadi hiburan yang tidak akan mengenakkan bagi masyarakat terlebih mereka yang sedang benar-benar kesusahan terkena imbas dari Corona. Warga-warga Anda kiranya nanti akan protes kenapa Wakil Rakyatnya lebih peduli kepada Najwa Shihab ketimbang mereka. Lebih lanjut, saran Penulis sudahilah dan bersikaplah dewasa. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H