Melainkan pula skala perbandingan Tokopedia memang jauh dibawah Facebook. Kalau dari sisi keamanan sekelas raksasa Facebook saja bisa tembus, maka ancaman peretasan data pengguna bisa terjadi kepada siapapun dan dapat terjadi kapanpun.
Kemudian ada alasan mendasar mengapa sampai Facebook harus berurusan dengan beberapa parlemen baik di Amerika dan Eropa lebih dikarenakan alasan menyangkut keamanan negara. Timbul kekhawatiran data pengguna yang bocor terafiliasi dengan data sosial pengguna dan kemudian disalahgunakan semisal untuk tujuan terorisme.
Namun demikian, kasus peretasan data pengguna bagaimanapun menilai bukanlah hal kecil terlepas ada atau tidaknya kerugian yang mungkin dialami oleh pemilik akun Tokopedia kedepannya.
Penulis memperkirakan sebagaimana rutinitas isu peretasan ini muncul ke permukaan yaitu pemerintah akan memanggil pihak Tokopedia untuk mengklarifikasi prihal kronologi yang sebenarnya terjadi dan mengimbau pihak bersangkutan untuk lebih memperketat sistem keamanan.
Dan Penulis yakin pihak Tokopedia akan bertanggungjawab, menambal celah dan lebih waspada terhadap keamanan platform mereka serta menjaga lebih baik data penggunanya kedepannya.
Tetapi apakah semua hal itu cukup? Apakah semua itu akan menjamin bahwa upaya peretasan tidak akan terjadi di kemudian hari? Apakah semua itu akan mengembalikan kepercayaan pengguna Tokopedia untuk tidak beralih ke marketplace lain yang dinilai lebih aman?
Penulis katakan semua itu tidak akan menjamin apa-apa. Sejatinya diluar sana akan ada selalu pihak "tidak bertanggungjawab" yang selalu mencoba meretas atau upaya menembus keamanan layaknya sebuah tantangan puzzle bagi diri mereka. Apakah itu atas dasar ekonomi dengan memperjualbelikan data pengguna maupun sekadar iseng membuktikan bahwa dirinya hebat ataupun maksud lainnya.Â
Oleh karena itu, seiring perkembangan teknologi dimana Indonesia kian pasti menuju kesana pula maka sejatinya lingkup keamanan di dunia digital menjadi sangat penting dan wajib diperhatikan oleh siapapun yang memanfaatkannya guna mewanti-wanti hal yang tidak diinginkan terjadi.Â
Kemudian pemerintah perlu kiranya berperan serta memberikan imbauan berkala dalam upaya mendidik masyarakat agar lebih aware terhadap data pribadi yang mereka miliki dimana hal ini minim sekali perhatian dan kurang disadari oleh masyarakat pada umumnya. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H