Jika virus ini mampu membuat pribadi individu panik dan paranoid, maka Anda bisa bayangkan betapa berat beban yang para tenaga medis hadapi saat mereka bertugas.
Lantas pertanyaannya, apakah secara profesi maupun psikologis mereka semua bersedia untuk turun ke medan perang menyelamatkan para pasien yang terinfeksi dan mampu menghadapi konsekuensi dirinya dapat pula terpapar Coronavirus?
Apakah jumlah tenaga medis di negeri ini mampu mengimbangi seandainya jumlah pasien terinfeksi Coronavirus terus bertambah tak terkontrol?Â
Jika memungkinkan maka opsi mendatangkan atau meminta bantuan tenaga medis dari negara lain perlu dilakukan.
Sebagai penghujung, Penulis tidak bermaksud untuk menakuti atau membuat situasi kondisi tidak kondusif. Hanya saja dalam cakupan keadaan yang ada, mau tidak mau, suka tidak suka maka selaku pemangku kepentingan harus memperhitungkan kemungkinan situasi terburuk yang bisa saja terjadi kedepannya. Dengan demikian pemerintah dapat mempersiapkan strategi yang tepat agar langkah-langkah melawan pademi Coronavirus dapat berlangsung optimal serta meminimalisir dampak yang diakibatkannya.
Kiranya masih begitu banyak hal-hal lain yang perlu dipikirkan menyingkapi situasi terburuk dari Coronavirus ini selain diatas tadi. Semoga Allah ta'ala senantiasa memberikan nikmat sehat dan perlindunganNya kepada kita semua. Jaga diri Anda baik-baik, pertahankan hidup sehat dan prioritaskan kebersihan diri serta ikuti imbauan pemerintah. Kita bisa, mari bahu membahu melawan Coronavirus. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI