Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Akhir Mengecewakan Serial "Game of Thrones"

21 Mei 2019   14:06 Diperbarui: 21 Mei 2019   14:34 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nobar Game of Thrones (dokpri)

Oh iya bagaimana dengan episode final GoT? Sebagaimana prediksi Penulis sebelumnya pada artikel "Menebak Akhir dari Game of Thrones", nampaknya meleset dari apa yang dikisahkan melalui episode 6 GoT. Benar bahwa krisis kepribadian Jon Snow terhadap Daenerys akhirnya usai. Jon Snow sadar betul bahwa Daenerys akan menjadi sosok pemimpin tirani bagi Seven Kingdoms jika ia menguasai Iron Thrones. Nasib The Mother Dragons Daenerys Targaryen pun berakhir tragis, ia tewas bersimbah darah dipelukan Jon Snow.

Lantas siapa yang akan menyangka Bran The Broken dinobatkan menjadi penguasa Iron Thrones? Diantara ada sosok kuat seperti Jon Snow dan Sansa Stark yang punya kemungkinan paling besar menduduki Iron Thrones, Bran Stark-lah yang pada akhirnya didaulat oleh Tyrion Lannister sebagai Ruler of The Six Kingdom. Tyrion-lah yang menjadi aktor utama dari episode final GoT, karena dari keputusannya penguasa Iron Thrones tidak lagi dilandasi keturunan (hubungan darah) melainkan melalui cara pengambilan suara terbanyak dari para Raja atau Ratu di kerajaan Seven Kingdoms.

Final episode GoT kemarin menurut Penulis sangat mengejutkan, berakhir happy ending dengan genangan air mata perpisahan tetapi mungkin tidak seperti apa yang diharapkan oleh banyak penggemar GoT di seluruh dunia. Sansa Stark didaulat sebagai Queen of Winterfell, Arya Stark memutuskan ingin pergi bepetualang ke sisi Timur Westeros, dan Jon Snow kembali menjadi seorang "bastard" menjalani hukuman seumur hidupnya sebagai Night Watch dan memimpin para Wildlings menuju sisi utara The Wall. 

Secara kesimpulan memang season 8 GoT seperti dipaksakan untuk berakhir, plot cerita pada season ini begitu singkat tanpa ada intrik dan polemik sangat dalam dan tajam yang melekat seperti season-season sebelumnya. Entah ada apa, seluruh kerja keras para kru GoT memang patut diapresiasi namun menurut Penulis sejatinya GoT layak mendapatkan ending dan plot cerita yang lebik baik dari apa yang season 8 ini tampilkan. Bagaimana menurut kalian? Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun