Anda akrab dengan kalimat ini "dengan gotong royong, semua tertolong". Ya benar, kalimat tersebut merupakan tagline dari BPJS Kesehatan melalui programnya Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Program yang diinisiasi pemerintah pada tahun 2014 ini telah berkembang pesat seiring jumlah anggotanya yang terus bertambah (berdasarkan data faktual BPJS Kesehatan per 11 Mei 2018 jumlah peserta JKN-KIS Â saat ini sebesar 197.376.511 jiwa atau 76,7%) dan semakin banyak mitra BPJS Kesehatan baik Faskes Tingkat Pertama maupun Faskes Rujukan Tingkat Lanjutan. Hal ini menandakan tingginya tingkat kesadaran masyarakat terhadap program JKN-KIS penting bagi kesehatan berikut semangat tolong menolong antar sesama.
Bertepatan dengan hari jadinya yang ke-50 , pada hari Minggu (29/7/2018) BPJS Kesehatan menggelar Senam Sehat Kolosal 18.8.18 Peserta JKN-KIS se-Indonesia di Lapangan Monumen Nasional (Monas). Selain para peserta JKN-KIS, turut hadir pula dalam acara ini mitra BPJS Kesehatan, stakeholder terkait, hingga para Duta BPJS Kesehatan.
Bpk. Fahmi Idris menuturkan acara Senam Sehat Kolosal 18.8.18 selain memiliki makna jumlah peserta yang terdaftar mengikuti acara juga sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya peserta JKN-KIS agar menerapkan perilaku hidup sehat melalui berolahraga serta mempererat hubungan kerjasama antara BPJS Kesehatan dengan faskes tingkat pertama.
Wakil Presiden Jusuf Kalla pun turut mengajak masyarakat untuk mendukung penyelanggaraan Asian Games XVIII dengan menjadi tuan rumah yang baik serta menjadi supporter bagi atlet Indonesia agar mereka berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia.
Setelah sambutan usai, acara kembali dilanjutkan dengan melakukan seremoni pelepasan balon oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Ibu Mufidah Jusuf Kalla menandakan acara Senam Sehat Kolosal 18.8.18 resmi dibuka. Kemudian beberapa istruktur senam memasuki stage dan memimpin para peserta melakukan pemanasan terlebih dahulu. Kondisi lapangan Monas yang begitu sesak tetap tak menyurutkan minat peserta, mereka tetap semangat melakukan senam mengikuti irama.
Ade Rai memaparkan masyarakat Indonesia pada umumnya mengkonsumsi kabohidrat sebagai sumber energi. Namun mengkonsumsi sumber kabohidrat secara berlebih dapat menimbulkan masalah seperti naiknya berat badan maupun memicu hadirnya penyakit, oleh karena itu perlu diimbangi dengan kegiatan berolahraga. Ade Rai memberikan tips  agar baiknya individu melakukan pengencangan otot sebelum berolahraga sehingga kegiatan olahraga menjadi efektif dan turut pula membakar lemak. Acara kemudian diakhiri dengan pembagian doorprize melalui pengocokan nomor peserta, masyarakat pun beranjak dari area untuk pulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H