15 Maret 2018, bertempat di Samsung Galaxy International Experience Store, Lotte Shopping Avenue GF, Ciputra World. Penulis diantara 1 dari 30 orang yang beruntung dapat menghadiri acara Samsung Gadget Story. Dalam kesempatan ini, Samsung bekerjasama dengan tim Kompas Tekno akan mengulas fitur-fitur unggulan yang ada pada perangkat terkini Samsung yaitu Samsung Galaxy S9|S9+. Turut pula hadir sebagai narasumber antara lain, David Soong founder dari Axioo Photography dan Putri Anindya (IG @puanindya) selaku Fotografer/Storyteller.
David Soong dimana turut pula memperlihatkan beberapa contoh hasil tangkapan kamera gawai miliknya menanggapi bahwa kualitas kamera pada Samsung Galaxy S9|S9+ sangat baik dan mampu menghasilkan gambar mengagumkan walau dalam kondisi low light berkat fitur dual aperture-nya. Kemudian fitur AR Emoji yang menurutnya sangatlah menarik dan memberikan pengalaman lebih ketika berinteraksi menggunakan aplikasi pesan.
Dari fitur-fitur yang tersedia, baginya fitur super slow motion adalah fitur yang menjadi idolanya. David Soong menampilkan beberapa contoh hasil dimana fitur slow motion mampu mengubah momen-momen keseharian menjadi lebih epic, ia percaya bahwa kedepannya fitur super slow motion akan menjadi trend yang kerap ditemui di media sosial.
Dari pertanyaan yang Penulis ajukan, David Soong mengakui bahwa kemampuan dari kamera pada Samsung Galaxy S9|S9+ belum mampu menandingi kemampuan dari kamera profesional pada umumnya.Â
Akan tetapi sebagai perangkat mobile yang compact dan simple, apa yang diberikan Samsung Galaxy S9|S9+ lebih dari cukup dan dapat mewakili keinginan para pengguna menghasilkan gambar yang berkesan baik secara auto maupun manual.
Hal yang pertama Putri Anindya soroti ialah bahwa sebagai seorang mobile fotografer sangatlah penting memperhatikan hal-hal kecil seperti cleaning the lens (membersihkan lensa). Dapat dikatakan aspek kecil ini senantiasa luput dari perhatian mobile fotografer, sehingga menyebabkan hasil gambar tidak optimal. Kotoran atau noda pada lensa dapat mengganggu kemampuan kamera untuk fokus dalam menangkap objek gambar sehingga menghasilkan gambar tidak baik seperti blur (gambar kabur atau kualitas tidak tajam).
Kemudian Putri Anindya berpandangan sebagai mobile fotografer wajib memperhatikan kualitas cahaya pada saat menangkap suatu objek gambar. Tentu hal ini bukanlah suatu masalah bagi perangkat Samsung Galaxy S9|S9+ karena fitur dual aperturenya mampu menangkap gambar pada kondisi low light, namun kalibrasi pencahayaan secara manual dapat menghasilkan kualitas foto lebih beragam dan patut dicoba untuk menambah experience.
Selain menyertakan hasil-hasil gambar tangkapan karyanya, Putri Anindya memberikan inspirasi kepada para mobile fotografer untuk mengembangkan tehnik dan interest dalam fotografi. Beberapa diantaranya, Leading Lines dimana selaku fotografer menggunakan garis prespektif sebagai rujukan pada objek yang ingin ditangkap
Different Perspective dimana selaku fotografer menggunakan sudut-sudut yang unik dan menarik ketika mengambil gambar pada suatu objek, Find Frame dimana selaku fotografer memanfaatkan objek lain yang berfungsi sebagai bingkai pada objek yang ingin difoto, Human & Street Interest dimana selaku fotografer mengambil tema aktifitas keseharian manusia sebagai objek.Â