Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

[Resensi Film] "What Happened to Monday", Kisah Tujuh Kembar Identik yang Bertahan Hidup

19 Februari 2018   07:32 Diperbarui: 19 Februari 2018   19:04 9875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: comingsoon.net

What Happened to Monday atau Seven Sisters. Mencerna judul film bergenre drama misteri tersebut sontak membuat penulis ragu menonton film ini. Tapi rasa keingintahuan pun membuat penulis menelusuri trailer film ini di YouTube untuk mendapatkan gambaran seperti apakah cerita film.

Sekilas film What happened to Monday merupakan film berbalut sci-fi bertema permasalahan modern saat ini yaitu over populasi manusia. Jumlah populasi manusia yang terus bertambah dan tidak terkontrol menimbulkan kekhawatiran akan resource yang ada di muka bumi ini tak cukup untuk menghidupi seluruh manusia.

Dalam situasi genting tersebut, pada 2043 pihak pemerintah setempat (tidak dijelaskan di mana) membuat sebuah kebijakan yaitu setiap keluarga hanya diperbolehkan memiliki satu anak maupun berlaku kepada anak kembar. Mereka yang memiliki lebih dari satu anak, maka hanya akan diperbolehkan memelihara si anak sulung saja. Anak-anak lainnya yang disita oleh pemerintah akan dikarantina dan dimasukan ke dalam cyrosleep.

Namun keadaan berbeda yang dihadapi oleh Terrence Settman (Willem Dafoe), ia harus menerima kenyataan sang anak gadisnya tewas saat melahirkan tujuh bayi kembar identik. Sebagai seorang Ayah yang menyayangi anaknya, menanggapi situasi tersebut Terrence berupaya membesarkan ketujuh bayi tanpa sepengetahuan pemerintah dan memberikan ketujuh bayi nama layaknya hari dalam 1 minggu, yaitu Monday, Tuesday, Wednesday, Thursday, Friday, Saturday, dan Sunday yang kesemuanya diperankan oleh artis Noomi Rapace.

Kerja keras Terrence mengasuh ketujuh bayi pun berhasil. Selang 30 tahun atau tepatnya 2073 ketujuh bayi tersebut beranjak dewasa tanpa diendus pemerintah dan dapat menjalani hidup keseharian dengan cara membagi kehidupan sesuai hari mereka. Monday akan beraktivitas pada hari Senin, Tuesday akan beraktivitas pada hari Selasa, dan saudara-saudara lain sesuai hari mereka dengan menggunakan satu identitas Karen Settman. Usai mereka beraktivitas di luar rumah, setiap anak akan membagikan pengalaman kesehariannya ke saudara yang lain dan hal tersebut mereka lakukan dalam upaya kelangsungan hidup ketujuhnya.

Hingga pada suatu ketika, saudara mereka Monday hilang bak ditelan bumi. Keberadaan Monday yang tidak dapat diketahui membuat keenam saudaranya cemas dan khawatir kedok yang mereka lakukan diketahui oleh pemerintah. Dalam kebimbangan keenam saudara mengambil keputusan Tuesday untuk bertugas menggantikan peran Monday pada hari Senin dan menyelidiki segala petunjuk keberadaan Monday. Nahas bagi Tuesday, saat ia berusaha menyelidiki hilangnya Monday justru ia ditangkap oleh agen pemerintah. Alhasil nasib dari ketujuh saudara kembar indentik tersebut terancam, mereka pun bahu membahu menyelamatkan saudara mereka dari kejaran agen pemerintah.

Sejenak film berdurasi 2 jam lebih ini penulis dapat katakan sangat menarik. Beberapa poin plus yang patut diancungi jempol adalah kualitas peran Noomi Rapace, ia mampu berakting dengan 7 kepribadian berbeda. Didukung teknologi film yang canggih, ketujuh karakter tersebut dapat beradu akting dalam satu frame sekaligus.

Kemudian dari sisi cerita, film ini begitu tepat membawakan tema permasalahan modern yang dikemas dengan apik disertai alur cerita yang menarik dan sulit ditebak hingga akhir. Walau demikian scope cerita tak menjadi meluas layaknya film Divergent hingga terbagi menjadi beberapa part, benar ini sebuah misi untuk lari menyelamatkan diri akan tetapi jauh lebih sederhana dan mudah dicerna layaknya film Minority Report. Beberapa adegan flashback akan membuat anda paham maksud dari cerita.

Namun ada hal yang perlu diperhatikan, genre drama misteri film What Happened to Monday ini condong kepada sci-fi action. Beberapa adegan kekerasan dan adegan dewasa terselip dalam film ini, sehingga disarankan berumur 17 tahun ke atas bagi siapa yang menontonnya. Demikian artikel penulis, mohon maaf bila ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik penulis pribadi. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun