Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menjadi Entrepreneur Fintech, Kenapa Tidak?

8 Desember 2017   07:34 Diperbarui: 8 Desember 2017   08:37 1807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur (Sumber : belimitless.com)

Akhirnya pada 2016 lalu, ia memenuhi nazarnya untuk membuat sebuah start up digital simpan pinjam bernama Investree. Sebagaimana situasi kondisi data perbankan saat ini bahwa persentase cakupan nasabah baik yang memiliki rekening bank dan yang tidak cukuplah besar. Uniknya baik kedua belah pihak memiliki problematika yang sama yaitu prihal peminjaman modal usaha ke Bank, khususnya bagi mereka yang baru merintis dunia usaha maupun penggiat Usaha Kecil Menengah.

Sebagai start up bidang fintech maka Investree hadir sebagai solusi bagi mereka yang terkendala proses perbankan, dengan cara mempertemukan pihak peminjam dan si pemohon pinjaman. Tak tanggung-tanggung sudah tak terhitung dana pinjaman yang ia salurkan dan sudah begitu banyak orang yang terbantukan dengan hadirnya start up yang ia kembangkan tersebut.

Bertajuk sebagai sebuah aplikasi berbasis teknologi maka sudah menjadi tanggungjawab dari Investree untuk mengakomodir segala aspek penunjang bisnis tersebut, termasuk keamanan data pelanggan, mempersiapkan perangkat maupun piranti teknologi yang dibutuhkan, dasar hukum bentuk usaha, serta bermitra dengan Otoritas Jasa Keuangan dan Kominfo untuk dapat bersama mengawasi ekosistem bisnis agar tetap sehat.

Lain halnya dengan Marshal Pribadi, pemuda yang genap berusia 27 tahun ini telah merambah sebagai entrepreneur bidang fintech dengan mengembangkan piranti lunak berupa otorisasi tanda tangan digital bernama Privi.id di tahun 2016. Sebagaimana salah satu gambaran akan berkembangnya teknologi dalam industri bisnis yaitu lahirnya era digitalisasi yang berdampak pada pengurangan penggunaan materi kertas (paperless).

Prihal tanda tangan digital ini memang belum marak di Indonesia, akan tetapi secara penerapan tanda tangan digital sudah diaplikasikan di banyak negara-negara maju. Sistematis dari tanda tangan digital sendiri adalah mempermudah otorisasi yang bersifat konvesional menjadi digital. Tanda tangan digital berbeda layaknya personalisasi yang umum dimana saat ini akun email maupun nomor selular menjadi landasan pondasi ketika seseorang mengotorisasi sebuah aplikasi akan data dirinya.

Tanda tangan digital tidak hanya sekedar guratan tanda tangan digital pada layar namun dibaliknya menekankan privasi terhadap kepemilikikan otoritasi seseorang dengan tingkat keamanan dan validasi lebih modern. Dengan tanda tangan digital maka proses alur otorisasi dokumen dapat dilakukan kapan dan dimana saja serta valid, juga dapat menekan cost (biaya) yang dikeluarkan perusahaan.

Sekilas diatas merupakan gambaran akan entrepreneurship dalam financial technology, bahwasanya dunia usaha tidak lepas dari perkembangan teknologi dan masih terbuka lebar untuk dikembangkan. Kita telah masuk ke era digital dan selayaknya kita sadar untuk meningkatkan potensi dalam diri yaitu dengan memanfaatkan teknologi demi kemajuan. 

Di sisi lain prihal entrepreneur yaitu turut andil membantu negara dari sisi pemasukan tetapi juga membuka lapangan pekerjaan. Semoga akan lahir entrepreneur-entrepreneur muda dan sukses kedepannya, serta entrepreneur menjadi pilar materi pembelajaran yang masuk ke ranah bangku-bangku sekolah, sehingga generasi-generasi Indonesia di masa depan memiliki bekal dan cikal bakal sebagai entrepreneur yang membanggakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun