Apabila menulis tidak menghasilkan, maka untuk apa menulis? Mungkin pertanyaan tersebut seringkali orang lain tanyakan menanggapi seluk beluk seorang blogger. Berbeda dengan profesi umumnya dimana terikat dengan rutinitas harian sesuai bidangnya, menjadi seorang blogger cenderung hidup dalam kebebasan dimana sibuk bilamana bahan penulisan sudah menumpuk maupun padatnya jadwal liputan.
Namun jangan terlena dahulu dengan profesi blogger karena menjadi blogger tidak semudah apa yang dibayangkan, tidak ada istilah kesuksesan yang serba kilat. Kiranya ini apa yang Penulis alami selama 2 tahun aktif sebagai blogger di Kompasiana, dunia blogger serupa layaknya dunia kerja yang riuh dengan persaingan. Apabila anda bermimpi pundi-pundi keuangan akan terisi dengan sendirinya maka Penulis sarankan bahwa blogger bukanlah jawabannya.
Bertahan hidup hanya melalui blogger adalah sebuah keniscayaan yang tidak semua orang dapat lakukan, gambaran ini jamak Penulis amati bahwa profesi blogger lebih kepada profesi sampingan semisal mengisi waktu kosong hingga tambahan diluar sumber penghasilan. Pada hakikatnya blogger bermakna orang yang menulis di suatu blog, secara harafiah tidak lebih dari orang yang punya kemampuan menulis. Hanya saja di era digital saat ini menghasilkan uang dari menulis di blog sesuatu hal yang memungkinkan, oleh karena itu sebabnya mengapa profesi blogger naik daun dan berkembang pesat.
Kembali ke pertanyaan awal, lalu untuk apa menulis apabila tidak menghasilkan? Untuk menjawab pertanyaan itu lebih kepada motivasi pribadi sebagai blogger tepatnya apa yang ia cari, seperti Penulis yang menjadikan profesi blogger lebih kepada upaya menjemput rezeki. Dunia blogger tidak selalu berorientasi kepada uang, walau Penulis tidak menampik waktu pribadi habiskan untuk menulis maupun meliput, ide, dan biaya-biaya lainnya tentu dalam hati kecil bertanya-tanya akankah usaha yang Penulis lakukan hasilnya akan setimpal nantinya.
Apa yang terpenting sebagai blogger adalah janganlah berhenti menulis hal-hal yang bermanfaat dan pantang menyerah dalam berusaha (dibarengi bersyukur) karena setiap tulisan memiliki jalan takdirnya. Perluas terus pengetahuan dan pergaulan karena kesuksesan bisa saja terselip disana, ketika anda mencapai kesuksesan tersebut catat janganlah segan untuk berbagi. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H