Pertandingan antara Chelsea menjamu Manchester United benar-benar mengejutkan, anak asuh Antonio Conte benar-benar membuat kubu Jose Mourinho tertunduk malu. Siapa pun yang menontonnya seolah dibuat tidak percaya, 4 gol tanpa balas sama sekali tidak menunjukkan MU layaknya tim besar.
Petaka MU sudah dimulai pada awal laga detik 30, umpan dari sisi kiri (Chelsea) menjurus langsung ke dalam pertahanan MU dimana Daley Blind dan Chris Smalling tidak menyadari pergerakan Pedro memanfaatkan blind spot. David De Gea yang sadar akan hal itu segera maju ke area luar gawang guna mengatisipasi, tetapi Pedro dengan baik mengeksekusi bola sehingga tercipta gol. Chelsea 1, MU 0.
Kemudian menit 21 dimana sebelumnya N'Golo Kante menekan Blind sehingga berbuah sepakan pojok bagi Chelsea. Eden Hazard mengumpan ke area six yard box yang disundul oleh Matic, kemudian memantul melalui badan Blind menjadi bola liar menuju Gary Cahill yang berdiri bebas dan tanpa ampun melesatkan bola ke dalam gawang yang dikawal David De Gea. Chelsea 2, MU 0.
Kiranya kedua gol Chelsea tersisa tidak perlu Penulis ceritakan lagi, namun yang pasti kekalahan MU diakibatkan under performnya lini pertahanan MU kemarin malam. Dari sisi menyerang sebenarnya tidak ada yang istimewa dari Chelsea sebagaimana mereka bermain sangat sabar dengan memanfaatkan celah, kemudian alur penyerangan terlihat begitu teratur dimana transisi bertahan ke saat menyerang dilakukan secara bertahap. Keadaan semakin mudah bagi Chelsea tatkala 1 gol di detik 30 telah meluluhlantahkan mental para pemain MU.
Setelah gol pertama, MU berupaya merespon namun pressing dari para pemain Chelsea membuat skema penyerangan mereka buyar. Sekiranya 80% area lapangan dikala pemain MU mendapatkan bola maka satu hingga dua pemain Chelsea sudah siap menghadang, sisi sayap pun mandek dikarenakan man marking pemain Chelsea. Ibrahimovic dan Pogba sama sekali tidak berkutik, 8 pemain Chelsea turun secara serempak membentengi tembok pertahanan mereka.
Sesekali peluang MU dapatkan, namun Penulis acungkan dua jempol kepada penjaga gawang Chelsea Thibaut Courtois yang bermain sangat apik dengan aksinya. Pergantian pemain yang dilakukan Mou di babak kedua pun tak menemui banyak hasil, unggul dari segi penguasaan bola sangat disayangkan dibarengi skema penyerangan terburu-buru tanpa hasil.
Kekalahan 4-0 jelas menjadi pil pahit bagi kubu MU terlebih Mou sendiri, nama besarnya kembali dipertaruhkan mana kala yang mengalahkannya adalah mantan klub yang semusim lalu mendepaknya. Berada di posisi 7 dengan poin 14 dari 9 laga (beda 6 poin dari pemuncak klasemen) sebenarnya masih bisa ditolerir dengan berharap kondisi MU segera berubah, namun pertandingan sepakbola seringkali menyangkut harga diri klub dan kekalahan dari rival punya nilai tersendiri. Apakah hasil buruk ini akan berimbas kembali kepada pemecatan diri Mou di MU, mungkin saja. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
