Laga panas akan tersaji di babak per-enambelas EURO France 2016 mempertemukan timnas Italy kontra Spanyol pada hari Senin tanggal 27 Juni 2016 waktu Indonesia. Kedua tim baik Italy dan Spanyol sudah dipastikan lolos fase grup dimana Italy dipastikan sebagai pemuncak grup memperoleh dua laga kemenangan saat melawan Belgia (skor akhir 0-2) dan Swedia (skor akhir 1-0) serta menyisakan satu pertandingan melawan Irlandia pada Kamis pagi (23/6), sedangkan Spanyol harus pasrah bertengger sebagai runner up grup setelah dua hasil baik mereka menghadapi Ceko (skor akhir 1-0) dan Turki (skor akhir 3-0) tercoreng dengan kekalahan pada laga terakhir melawan Kroasia dengan skor 2-1.
Menelaah hasil impresif yang diraih memang tak dipungkiri selain kerjasama tim juga berkat andil dari masing-masing pelatih yaitu Antonio Conte dan Vicente del Bosque. Conte yang mengarsiteki Italy merombak total tim dengan mendatangkan muka-muka baru dan squad yang lebih merata tak lagi terfokus pada tim-tim mapan liga Italy saja, dari 23 nama yang ia bawa hanya klub Juventus yang menyumbang pemain terbanyak dengan total 7 pemain. Lain hal dengan del Bosque, tak terlalu banyak perubahan dalam squad dimana ia masih mempercayakan total hampir setengah para punggawa lamanya pada Piala Dunia Brazil 2014 dan bereksperimen dengan mempromosikan beberapa pemain baru ke squad timnas Spanyol.
Pertemuan kedua tim dipastikan akan berjalan seru dan terendus aroma balas dendam dibaliknya, seperti kita ketahui bersama bahwa 4 tahun lalu Italy harus mengakui keunggulan Spanyol setelah tertunduk malu kalah 4-0 dalam laga Final EURO Poland-Ukraine 2012. Belajar dari pengalaman tentunya squad Antonio Conte tak ingin dipermalukan kembali, walaupun diatas kertas dalam dua pertemuan terakhir keduanya Spanyol unggul dengan sekali menang dan satu kali seri dalam laga persahabatan.
Conte nampaknya akan tetap menerapkan formasi idamannya 3-5-2 dan mengaplikasikan taktik strategi sepakbola pragmatis dengan mengutamakan pertahanan dan sesekali melancarkan serangan balik cepat melalui lini sayap, memang banyak yang mengecam strategi ini karena tim akan terlihat pasif, minim kreasi, dan nampak tertekan akan tetapi dari dua laga ajang EURO 2016 terbukti berhasil dengan Belgia dan Swedia menjadi korbannya. Sedangkan del Bosque akan tetap konsisten dengan taktik strategi tiki taka dimana bermain cantik mengandalkan ball possession dengan passing pendek guna mencari celah kelemahan lawan dan memanfaatkannya sebagai peluang mencetak gol.
Kiranya masih 5 hari lagi laga seru ini akan terlaksana, namun pertemuan keduanya di fase 16 besar sudah pasti akan menyita perhatian banyak kalangan terutama penggemar olahraga sepakbola. Dalam sepakbola segala hal masih mungkin dapat terjadi bahkan jauh diluar prediksi, kita tunggu bersama saja seperti apanya dan semoga pertandingan nanti akan berjalan menarik sesuai harapan. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H