Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gelar Pahlawan Hanyalah Sebuah Kiasan

25 Mei 2016   12:08 Diperbarui: 25 Mei 2016   12:10 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pantas atau tidaknya pemberian gelar pahlawan kepada individu menuai pro kontra di masyarakat, namun terlebih dahulu ada baiknya kita perhatikan apa pengertian pahlawan menurut KBBI dibawah ini.

pahlawan/pah·la·wan/ n orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani;

kepahlawanan/ke·pah·la·wan·an/ n perihal sifat pahlawan (seperti keberanian, keperkasaan, kerelaan berkorban, dan kekesatriaan)

Mengacu dari penjelasan diatas kita dapat pahami makna dari pahlawan, konsep keberanian dan pengorbanan memiliki pengertian seseorang tersebut telah berjasa atau berandil besar dalam suatu hal tanpa pamrih. Konotasi pahlawan sangatlah dekat dalam kehidupan sehari-hari manusia, contohlah orang tua yang menjadi sosok pahlawan bagi anaknya maupun guru yang menjadi sosok pahlawan bagi anak didiknya. 

Gelar pahlawan lebih kepada bentuk simbolis penghormatan atau wujud penghargaan atas jasa yang diberikan kepada individu atas jasa yang telah ia lakukan, konteksnya bukan layaknya gelar sarjana yang umum dipajang pada kartu nama maupun sertifikat. Bagaimana dengan gelar pahlawan nasional? Tentu pemberian gelar ini tidak sembarang asal beri dan asal orang karena jauh lebih prestisius dan akan memiliki tempat istimewa dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, kemudian gelar pahlawan nasional secara tidak langsung mempunyai arti tersendiri bagi keluarga yang ditinggalkan. 

Yang menjadi permasalahan sekarang menyangkut pemberian gelar pahlawan nasional, apakah gelar tersebut dapat diberikan tanpa melalui pertimbangan akan apa saja pandangan di kalangan masyarakat serta dampaknya?

Merunut jauh kebelakang, kiranya sudah begitu banyak jumlah individu-individu yang diberikan gelar pahlawan oleh negeri ini, akan tetapi kembali gelar tersebut hanyalah simbolis semata dilandasi minimnya rasa hormat masyarakat kepada jasa pahlawan. Pahlawan layaknya sosok yang jasanya hanya diingat di waktu tertentu saja, selebihnya hanya menjadi sebuah kata kiasan. Layaknya para pahlawan yang menuntaskan penjajahan dan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia, sumbangsih jasa kepahlawanan mereka hanya tertera dalam buku sejarah dan tak tercermin kepada generasi penerusnya dalam upaya membangun dan menjadikan Indonesia negara besar, maju, makmur, dan sejahtera.

Oleh karena itu ketimbang negeri ini sibuk memperdebatkan gelar pahlawan maka ada lebih baiknya tanamkan terlebih dahulu rasa cinta kepada para pahlawan, karena sebuah negara yang besar dibarengi dengan rasa nasionalisme yang tinggi bukan hanya sekedar negara yang gemar memberikan gelar pahlawan saja. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun