Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menanti Kiprah Mediatek Helio P10

28 Maret 2016   10:03 Diperbarui: 28 Maret 2016   10:14 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Apabila anda pecinta dunia komputer pastinya tahu akan kedua produsen processor ternama ini Intel dan AMD (Advance Micro Device), keduanya sudah malang melintang di ranah teknologi informasi dan masih tetap eksis hingga sekarang. Namun jika kita berbicara lika-liku perjalanan dari keduanya maka terdapat perbedaan, jika processor Intel dari dahulu sampai dengan saat ini kiprahnya mulus bahkan "unbeatable" dan tidak banyak dihinggapi oleh rumor miring maka berbeda dengan kiprah AMD. 

Processor AMD bisa dikatakan mereka hidup dalam bayang-bayang trauma masa lalu akan isu "overheat" atau processor mengalami malfungsi disebabkan kondisi panas berlebih, isu yang sampai sekarang berdampak akan kepercayaan konsumen terhadap produk-produknya. Akan tetapi selayaknya manusia belajar dari pengalaman bertahun-tahun AMD berupaya memperbaiki kualitas dan melakukan inovasi melalui teknologi processor mereka, lambat laun perbaikan tersebut akhirnya menemui hasil. Terbukti mereka tidak gulung tikar dan processor mereka mengalami peningkatan baik kualitas maupun performa serta menjadi alternatif pilihan bagi pengguna yang mengedepankan kinerja memadai tetapi tidak sampai merogoh kocek terlalu dalam (value).

Apa yang dialami oleh AMD mungkin serupa dengan apa yang dialami oleh produsen mobile processor Mediatek saat ini. Anda tentu tahu bahwa segambreng nama-nama processor mobile yang menjadi dapur pacu jutaan bahkan milyaran smartphone di muka bumi ini, mereka saling bersaing menjadi siapa yang terbaik diantaranya. Nama Mediatek merupakan produsen mobile processor asal Taiwan yang seringkali terdengar menjadi otak aneka perangkat mobile selain Quallcomm, merambah di dunia yang sama akan tetapi nama Mediatek selalu menjadi nomor dua dibandingkan Quallcomm disebabkan isu overheat yang mereka alami.

Berbicara overheat ibarat menjadi momok menakutkan bagi para pengguna perangkat mobile, malfungsi diakibatkan overheat selain mengganggu aktivitas pengguna juga berdampak kepada kenyamanan. Dikarenakan hal tersebut acap kali processsor Mediatek dinilai sebagian kalangan pengguna sebagai produk gagal dan bagai gayung bersambut dimana produsen-produsen perangkat mobile ternama lebih memilih Quallcomm.

Pada pertengahan tahun 2015 lalu Mediatek memperkenalkan mobile processor terbarunya dengan mengusung seri P (Mediatek Helio P10) sebuah processor berbasis delapan inti (octa core) menggunakan 2 tekstur 64 bit Cortex A53 dengan 4 core berkecepatan diatas 2Ghz dan 4 sisanya lebih rendah disanding dengan GPU (Graphic Processing Unit) Mali T860 700Mhz, mobile processor ini rencana akan diproduksi secara massal pada akhir tahun 2015. Beberapa inovasi yang dihadirkan dari mobile ini antara lain :

- mensupport kamera dengan resolusi mencapai 21 megapixel.

- merekam video kecepatan 60fps (frame per second) dengan resolusi 1060p.

- fitur jaringan LTE 6

- kualitas HiFi audio Mediatek MiraVision 2.0

- fitur Truebright ISP engine yang mensupport untuk perangkat mobile menggunakan RWWB optical sensor.

Hadirnya Mediatek Helio P10 ditujukan bagi perangkat mobile middle class yang mayoritas akan hadir pada quartal pertama tahun 2016, faktor produksi menjadikan mobile processor ini ekonomis dan tentunya berdampak kepada harga jual perangkat mobile lebih terjangkau tanpa mengenyampingkan kualitas. Menjadi pertanyaan sekarang apakah kiprah Mediatek Helio P10 akan menemui hasil baik bagi produsen perangkat yang mengusungnya, sedangkan dilain pihak masih adanya bayang-bayang isu overheat di benak para pengguna tentunya dapat mempengaruhi penjualan produk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun