Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[Review] The Wedding & Bebek Betutu

6 Oktober 2015   05:36 Diperbarui: 6 Oktober 2015   05:36 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tepat ditanggal 05 Oktober 2015 bertempat di Epicentrum XXI Kuningan berlangsung acara nonton bareng Premier The Wedding & Bebek Betutu, hari yang bersejarah bagi Penulis dikarenakan film The Wedding & Bebek Betutu merupakan film Indonesia kedua yang Penulis saksikan langsung di bioskop setelah Si Kabayan yang dibintangi oleh Alm. Didi Petet (kisaran 20 tahun lebih). Film ini dibintangi oleh para publik figur yang dahulu kita kenal dalam sitkom modern Extravaganza di salah satu televisi swasta seperti Tora Sudiro, Aming, Ronal Surapradja, Indra Birowo, Tike Priatnakusumah, Mieke Amalia, Roni Dozer, Virnie Ismail, Sogi Indra Dhuaja, Ence Bagus, TJ, Omesh, Edric Tjandra dan dua pendatang baru di ranah hiburan tanah air yaitu Adinda Thomas serta Kiena Dwitha.

Suasana tempat Premiere The Wedding & Bebek Betutu mulai ramai dipadati oleh para undangan dan perwakilan dari beberapa media. Para pemeran film pun sudah tampak dan menjadi bulan-bulanan para awak media untuk mewawancarai mereka serta ajakan berfoto dengan para penggemar yang memanfaatkan momentum ini. Sebelum The Wedding & Bebek Betutu ditayangkan untuk pertama kalinya ke khalayak umum, para pemeran dan pimpinan kru sejenak menyapa para penonton dan berdoa bersama demi kesuksesan film.

Film The Wedding & Bebek Betutu menceritakan kisah dua sejoli Bagas Wicaksana (Omesh) dan Lana Sastranegara (Adinda Thomas) yang akan melangsungkan pernikahan, akan tetapi dikarenakan suatu hal pernikahan tersebut terancam gagal. Angga Wijaya (Sogi Indra Dhuaja) selaku manager banquet berusaha menyelamatkan acara pernikahan putri tunggal pemilik hotel mereka agar tetap berlangsung berikut membantu rekannya Tingtong (Aming) dimana ia bertugas sebagai Wedding Organizer dengan menugaskan beberapa staff hotel yang dinamai "The Crew". Beranggotakan koki hotel Januar Edwin (Tora Sudiro), housekeeping Kokom Komalasari (Tike Priatnakusumah), petugas concierge Mayo Meositta (Edric Tjandra), ahli reparasi Muhammad Ikhsan (Ence Bagus), dan penyambut hotel tamu Iwan Kurniawan (Ibob Tarigan) untuk menyelidiki siapa biang keladi dibalik terancam batalnya pernikahan tersebut.

Situasi semakin bertambah rumit dimana orang tua dari Bagas yaitu Edo Wicaksono (Indra Birowo) meminta khusus kepada calon besannya Rama Sastranegara (Ronal Surapradja) agar dihidangkan Bebek Betutu, sedangkan koki hotel Januar mengalami trauma terhadap bebek yang menyebabkan ia tidak dapat memasaknya. Disaat bersamaan ibu dari kedua mempelai Rani Sastranegara (Mieke Amalia) dan Tuti Wicaksono (TJ) pun saling berselisih demi membahagiakan anak mereka. Pernikahan yang tinggal menunggu waktu, mampukah The Crew menyelamatkan pernikahan Lana dan Bagas? Untuk mengetahuinya patut anda saksikan bagaimana kisah selanjutnya di film The Wedding & Bebek Betutu yang akan hadir di bioskop-bioskop di Indonesia mulai tanggal 08 Oktober 2015 nanti.

Sekilas setelah menyaksikan film The Wedding & Bebek Betutu menurut penilaian Penulis film ini sangat menghibur dikarenakan hampir secara keseluruhan didalam film menghadirkan adegan yang mengundang gelak tawa, kesan komedi cukup kental berkat aksi peran yang disuguhkan masing-masing karakter. Sinematografi pada The Wedding & Bebek Betutu terbilang baik dimana mampu menampilkan sudut-sudut menarik pada lokasi tempat syuting dilakukan dan kehadiran beberapa cameo cukup memberikan corak dalam film.

Namun dari penilaian Penulis alur cerita dari film ini seakan buyar dari maksud awalnya yaitu menyelamatkan pernikahan, hal ini disebabkan timbulnya masalah-masalah baru ketika jalan cerita berlangsung. Masalah yang berangsur-angsur bertambah justru terasa hambar pada akhirnya, hal ini membuahkan gap pada inti cerita.

Kemudian mungkin ini yang disayangkan oleh Penulis yaitu kekuatan peran dalam karakter, dalam film ini beberapa karakter terasa kurang pas dengan sosok pribadi seolah dipaksakan untuk macthing. Jika diperhatikan perbandingan antara karakter pada sitkom hadirkan dan film ini beberapa jelas tampak berbeda, di satu sisi mungkin sebagai pembaharuan namun kesan yang ditampilkan malah menjadi nilai kurang.

Dibalik itu semua lahirnya The Wedding & Bebek Betutu patut diapresiasikan, atas kerja keras para personil dan kru maka terciptalah film ini. Kehadiran para aktor dan aktris dalam sitkom Extravaganza sekiranya mampu melepaskan sejenak rasa kerinduan kepada mereka dan semoga persahabatan yang terjaga dapat memotivasi untuk terus berkarya serta menghibur kita semua. Maju perfilman Indonesia. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun