Mohon tunggu...
Reno Dwiheryana
Reno Dwiheryana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger/Content Creator

walau orang digaji gede sekalipun, kalau mentalnya serakah, bakalan korupsi juga.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fruitvale Station (2013)

28 Januari 2014   07:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:24 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Fruitvale Station merupakan sebuah film drama yang ditulis sekaligus disutradarai oleh Ryan Coogler, diangkat dari kisah nyata sebuah peristiwa penembakan Oscar Grant oleh Polisi BART (Bay Area Rapid District Police Departement). Film ini menceritakan sosok pemuda berusia 22 tahun Oscar Grant III (Michael B. Jordan) pada moment-moment terakhir sebelum terjadinya penembakan tsb.

Mengawali cerita film ini Oscar Grant III merupakan seorang Ayah bagi keluarganya, memiliki istri (Sophia Mesa - Melonie Diaz) dan seorang anak perempuan (Tatiana - Araiana Neal). Sebagai seorang Ayah, Oscar mengalami polemik dalam hidupnya untuk menghidupi keluarganya dan keadaan pun tak berpihak baik dikarenakan ia kehilangan pekerjaannya. Oscar yang juga merupakan seorang mantan narapidana kasus narkoba berpikiran untuk kembali menjadi seorang pengedar narkoba, namun hal tsb urung ia lakukan dikarenakan ia telah berjanji kepada Ibu kandungnya (Wanda Johnson - Octavia Spencer). Dalam kesulitan tsb Oscar berusaha menjalani hidupnya, ia ingin menjadi sosok seorang Ayah yang dicintai oleh keluarganya.

Mungkin itu sekilas mengenai film Fruitvale Station yang Penulis dapat sedikit jabarkan, film ini dibilang cukup pendek hanya berkisar 85 menit. Kisah Oscar Grant III dibawa sangat baik dan detail, baik kehidupan Oscar Grant sampai kepada peristiwa penembakan tsb. Dari apa yang Penulis saksikan, film ini seolah ingin mengingatkan akan kasus Oscar Grant III dikarenakan mungkin publik luas tak banyak ketahui apa yang terjadi pada dirinya. Peristiwa yang terjadi diawal tahun baru 2009 menghilangkan nyawa Oscar Grant III, setelah kejadian itu kasusnya sempat marak mengundang aksi protes dan keributan dikarenakan tindak kekerasan yang Polisi lakukan terekam oleh handphone saksi mata yang ada disaat kejadian berlangsung. Pada akhir film ini peristiwa penembakan Oscar Grant III masih dikenang oleh publik disana untuk mencari keadilan atas kasus tsb. Demikian artikel singkat berisikan opini Penulis, mohon maaf bilamana kekurangan dikarenakan kekurangan milik pribadi Penulis. Terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun