Di tangan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII, bir yang jamak beralkohol disulap menjadi minuman yang tidak memabukkan dan nikmat karena rasanya yang tradisional Jogja. Dulu ketika banyak orang Belanda tinggal di Jogja pada 1921 sampai 1939, mereka mengonsumsi bir untuk menghangatkan tubuh. Nah, timbul ide brilian dari Sri Sultan VIII membikin bir tak beralkohol jadilah Bir Jawa yang kita kenal sekarang. REMPAH yang MENGGODA Resto Bale Raos menyajikan bir Jawa yang bercitarasa rempah lekat. Bunga cengkeh, kayu manis, serutan kayu secang, jahe, kapulaga, daun serai, daun pandan, jeruk nipis, dan gula pasir atau gula batu, mendominasi komposisi bir Jawa. Bahan itu menyatu saat direbus menghasilkan warna merah. Setelah itu, saring hingga ampas tertinggal dan dinginkan untuk dikocok dan tuang di gelas. Buih buih seperti kebanyakan bir dihasilkan yang membuat minuman ini
BERKHASIAT dan TIDAK BIKIN PENYAKIT Biasanya mengonsumsi bir beralkohol dalam jumlah banyak membuat perut buncit. Tidak dengan Bir Jawa.Rempah rempah yang dikandungnya terbukti menjaga dan mengobati berbagai penyakit. Keluhan seperti demam, sakit kepala, atau masuk angin hilang setelah meminum Bir Jawa. Badan setelah Santap Mania mengonsumsi Bir Jawa juga terasa segar dan bergairah. Jadi Anda tidak usah khawatir untuk meminumnya dalam jumlah banyak. Untuk Santap Mania yang ingin merasai Bir Jawa, sila meluncur ke Resto Bale Raos di dekat Keraton Jogja. Kuliner Jogja menarik ini tidak boleh Anda lewatkan karena menjadikan Anda seperti seorang Raja Mataram yang bijaksana! Salam wisata kuliner Jogja, Santap Mania! Sumber artikel disini Nikmati sajian liputan kuliner Jogja lainnya di SantapJogja.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H