Partai Politik mesti berbenah...
Bahasan mengenai pilkada tidak bisa dipaksakan dengan topik siapa akan didukung partai apa, dan partai apa mendukung siapa, siapa mampu meraih simpati elit partai politik dan atau istilah sejenisnya berkaitan dengan segala intrik untuk mendapatkan rekomendasi partai politik...
Benar bahwa Pilkada merupakan gawean yang tak boleh dilewatkan oleh partai politik, namun patut juga dipikirkan bahwa rakyat tidak bisa terus menerus digiring dengan opini publik yang dibentuk sedemikian rupa, sehingga terjadi pengalihan substansi pelaksanaan Pilkada ...
Patut digaris bawahi, Pilkada itu adalah gawean rakyat, bukan gawean elit partai politik dan bukan pula gawean beberapa orang (kandidat yang akan bertarung)... Hal siapa akan bertarung, itu hanya salah satu aspek dan bukan satu-satunya aspek yang ada dalam Pilkada...
Masih ada aspek lain yang sangat urgen untuk diberi perhatian serius...
Mari kita sambut Pilkada dengan membicarakan ide dan gagasan untuk membangun daerah.. Kita bersama membuka apa yang menjadi persoalan saat ini, apa kebutuhan paling mendesak dan karakter kepemimpinan seperti apa yang dibutuhkan rakyat... Hanya dengan cara demikianlah rakyat mendapat petunjuk dan tidak salah lagi dalam membuat putusan politik... RAKYAT tidak bisa terus menerus dipaksa untuk harus menerima kandidat/figur yang disodorkan oleh partai politik...
Sudah saatnya Pilkada harus dikembalikan pada aras yang semestinya...
RAKYAT harus mendapat porsi perhatian yang lebih besar dalam gawean demokrasi tingkat lokal....
Mari Berbenah..
Yang sepakat, tunjuk tangan...
Yang punya kerinduan hadirkan Perubahan, mari bergabung... Kita bersama menjadi Pelopor Perubahan di negeri ini...
#Bagus Santa Wardana #lius Ndakajawal
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI