Mengoda itu kata yang sangat tepat di alamatkan oleh Partai NASDEM Bali saat ini.
Dari dinamika yang beredar di permukaan, mengungkap cerita bagaimana indahnya positioning Partai Nasdem Bali. Bak wanita cantik yang digoda oleh para calon-calon petarung untuk Pilkada Buleleng 2017. Nasdem tidak mengoda mereka (Calon Bupati dan wakil), tapi mereka yang mencoba mengoda Nasdem untuk bergabung melalui langkah indah Koalisi.
Berbagai hal rayuan manis dan kata-kata indah terlontar dari bibir manies mereka, berbagai Pemberitaan baik media cetak, Media Televisi dan Media Sosial (facebook) dilakukan sangat gencar dengan intensitas tinggi untuk mempengaruhi persepsi Publik, riuh-riuh wartawan media cetak memanfaatkan momentum daya tarik nasdem dijadikan senjata pemberitaan hingga menjadi santapan lezat para politisi dan masyarakat.
Posisi Nasdem saat ini membuka keran sebesar-besarnya kepada seluruh Partai agar dapat melakukan upaya membangun komunikasi politik. oleh para pengamat langkah ini dianggap sebagai langkah cerdas tetapi oleh petarung Politik diangap langkah membingungkan tetapi hebat, mau kemanakah Nasdem Bali ?
Keindahan dan rangsangan yang terbangun oleh Nasdem bukan suatu hal yang alamiah terlihat, dinamika politik tanah air dengan Posisi Nasdem Di pusat dan Daerah memberi bentuk keindahan yang “Maha Dasyat” apalagi dengan kemenangan Nasdem di Kabupaten Karangasem merupakan acuan kehebatan Nasdem membentuk Elektabilitas Partai Nasdem di Bali, langkah besar ini bukan merupakan suatu langkah cepat dan instant, tetapi dibangun oleh kebersamaan dan kerja keras untuk mendapat simpati masyarakat dengan citra dan gaung yang sangat Populis Pro-rakyat dan Pro-Perubahan.
Terbentuknya Persepsi Positif masyarakat mendapat reaksi besar dari masyarakat untuk membangun positioning cerdas, langkah cerdas ini yang dianggap semakin mengoda serta terlihat manis dimata para Lelaki “petarung politik” mengugah hasrat untuk memeluk dan merangkul serta mendapatkan partai Nasdem Bali, tidak hanya oleh Internal Partai Nasdem saja di perebutkan untuk memperoleh rekomendasi Partai, tetapi arus besar ketertarikan terlihat di goda oleh Partai PDIP Hanura dan Bahkan Gerindra yang dengan cepat membangun komunikasi Politik.
Pergerakan atau Manuver partai Nasdem yang belum menentukan sikap atas upaya dukungan pencalonan Pilkada Buleleng Sampai saat ini masih belum menemui titik terang, sampai sejauh ini manuver Nasdem hanya melakukan penjajakan Komunikasi dengan beberapa tokoh politik di Buleleng. Ketika Nasdem mengambil satu langkah maju pun orang masih berfikir dan selalu bertanya manuver apakah yang nasdem lakukan? Pergerakan ini yg yang akan selalu ditunggu oleh masyarakat di Bali, berakaca dari pilkada 2015 setelah di Karangasem akahkah Buleleng jadi “tumbal” kemenaNgan Nasdem?
Beberapa minggu terakhir, Media sempat membuat riuh suasana bahwa Nasdem dikabarkan akan membentuk koalisi tersendiri dengan Partai Hanura, dimana partai Hanura berani pasang badan untuk menduduki posisi Wakil Bupati dalam pencalonanya. Kasak-kusuk yang beredar arus bawah internal Nasdem Buleleng yang telah melakukan maneuver dengan membangun opini Publik melalui media cetak dan Masyarakat untuk siap mencalonkan salah satu kader terbaik yaitu Nyoman Tirtawan sebagai Calon bupati Buleleng,Tirtawan yang notabene saat ini menjadi DPRD Provinsi Bali . Sejumlah pemberitaan Positif beberapa kali di gulirkan oleh beberapa Kader Nasdem melalui media sosial uantuk membangun jaringan di masyarakat guna memperoleh dukungan.
Beberapa hari terakhir melalui Media Daerah guna melancarkan “aksi” nya tirtawan berani pasang badan mengembosi “sang incumbent” Putu Agus Suradnyana dalam berbagai Kasus Korupsinya yang ada di Buleleng, tapi dengan adanya Manuver dari tirtawan ini Kubu Putu Agus belum mempunyai senjata untuk mengcounter, malah sikap PAS masih tenang dan tak bergeming dengan tuduhan yang dilayangkan.
Dalam kesempatan yang sama Calon Bupati Incumbent Putu Agus Suradnyana mencoba melakukan Komunikasi dengan sejumlah jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di jakarta dan DPW Nasdem Bali, dalam pertemuan itu adanya langkah konkrit untuk membangun upaya Koalisi dengan PDIP Buleleng dan Partai Nasdem.
Tak sampai disana, Partai besar lainnya yang berupaya mengoda Nasdem Bali adalah Partai Gerindra yang ingin mengungkapkan ketertarikanya membangun Koalisi besar dengan Partai Nasdem Bali dalam upaya Pilkada Buleleng 2017 nanti.