Analisis Potensi Wilayah Sektor Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan di Kabupaten HST Tahun 2019 Menggunakan Metode LQ dan SS
Penerapan metode LQ dan SS dalam analisis potensi wilayah telah banyak dilakukan dalam penelitian ekonomi regional. Melalui kombinasi kedua metode ini, dapat diidentifikasi sektor-sektor yang tidak hanya memiliki keunggulan komparatif, tetapi juga memiliki prospek pertumbuhan yang cerah di masa mendatang. Dengan menggunakan metode LQ dan SS, potensi sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dapat diidentifikasi secara lebih akurat. Hasil analisis ini diharapkan dapat membantu perumusan kebijakan yang lebih terarah dan berbasis data, sehingga pembangunan ekonomi di wilayah ini dapat lebih optimal dan berkelanjutan. Berikut hasil analisis potensi wilayah sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan pada tahun 2019 menggunakan metode Location Quotient (LQ) dan Shift-Share (SS) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Hasil analisis dapat dilihat dalam bentuk grafik sebagai berikut:
Dilihat dari tabel tersebut secara keseluruhan, jagung merupakan komoditas dengan potensi produksi paling tinggi di sektor pertanian. Komoditas ini unggul di banyak kecamatan, dan menunjukkan potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut dibandingkan dengan komoditas lain seperti bawang merah atau kubis, yang lebih sering ditemui di kecamatan dengan potensi terbatas. Kelapa sawit merupakan komoditas dengan produksi paling tinggi di sektor perkebunan. Hal ini disebabkan oleh penyebaran luasnya di berbagai kecamatan serta potensi unggul yang ditunjukkan oleh wilayah-wilayah tersebut, menjadikannya komoditas perkebunan dengan peluang terbesar. Sapi potong menjadi komoditas peternakan dengan produksi tertinggi di wilayah ini. Produksi sapi potong tersebar luas dan unggul di banyak kecamatan, memberikan kontribusi besar terhadap sektor peternakan. Selain itu, unggas seperti ayam kampung dan ayam pedaging juga memiliki potensi besar dan dapat dikembangkan lebih lanjut.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H