Airlangga: Pemerintah Komitmen Tingkatkan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional

UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia, tidak hanya dalam kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tetapi juga dalam penciptaan lapangan kerja. Dengan lebih dari 64 juta unit usaha dan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap PDB nasional, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian yang harus terus didukung dan dikembangkan.

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto telah menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM dengan berbagai kebijakan strategis. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah penghapusan utang dan tagihan bagi UMKM, terutama melalui Bank BRI. Langkah ini merupakan bukti konkret keberpihakan pemerintah terhadap sektor UMKM agar mereka dapat kembali bangkit dan berkontribusi dalam perekonomian nasional.

Selain itu, kebijakan subsidi bunga hingga 5 persen bagi kredit investasi di sektor padat karya juga merupakan langkah progresif yang mendukung pertumbuhan UMKM. Dengan memberikan subsidi ini, UMKM di berbagai sektor seperti tekstil, alas kaki, makanan-minuman, dan furnitur akan memiliki akses yang lebih mudah terhadap pembiayaan untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Langkah ini tidak hanya memperkuat daya saing UMKM tetapi juga mendorong peningkatan ekspor nasional.

Pemerintah juga terus mendorong inklusi keuangan sebagai fondasi penting bagi pertumbuhan UMKM. Dengan tingkat inklusi keuangan yang telah mencapai 88,7 persen, target utama adalah memastikan bahwa semua pelaku usaha memiliki akses terhadap layanan keuangan yang inklusif dan berkelanjutan. Program-program seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), Ultra Mikro (UMi), dan berbagai skema pembiayaan lainnya menjadi instrumen penting dalam mendukung perkembangan UMKM.

Dengan adanya berbagai program dan kebijakan yang dirancang khusus untuk mendukung UMKM, maka masa depan sektor ini akan semakin cerah. Menko Airlangga Hartarto telah menunjukkan kepemimpinan yang solid dalam memastikan bahwa UMKM tetap menjadi pilar utama ekonomi nasional, dengan memperkuat akses keuangan, memberikan insentif, serta meningkatkan daya saing UMKM di pasar domestik dan internasional.