Bandung – Hari ini Bobotoh, pendukung Persib, dengan kompak memberikan dukungan moral kepada para pemain Persib yang sedang menjalani latihan pagi di stadion Si Dolig, Bandung. Bobotoh melakukan itu karena terancam tidak dapat mendukung langsung Persib bertanding saat melawan Persija pada Sabtu (9/3/2024) nanti di stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung. Pasalnya, Persib terkena sanksi larangan bertanding tanpa penonton akibat kekisruhan antar-penonton saat Persib menjamu PSIS Semarang pada Selasa (27/2/2024) lalu.
Kepastian sanksi ini didapatkan setelah Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi larangan bertanding tanpa penonton di laga kandang. melalui Surat Keputusan Komite Disiplin PSSI No. 191/L/SK/KD-PSSI/III/2024 terkait tanggung jawab terhadap tingkah laku buruk penonton pada tanggal 1 Maret 2024, Bobotoh dilarang hadir pada satu pertandingan laga kandang Persib. Apesnya, larangan tersebut langsung berlaku saat Persib melawan Persija akhir pekan ini. Keputusan Komdis PSSI ini sesuai dengan Pasal 70 Ayat 1dan 4 dan lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 menyebutkan bahwa sanksi untuk Persib ini berlaku pada pertandingan terdekat.
Pihak Persib sendiri menanggapi perihal ini dengan mengajukan banding langsung karenakeberatan atas keputusan yang dikeluarkan komdis tersebut. Pengajuan banding tersebut diajukan Vice President Operational PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Andang Ruhiat, pada Senin (4/3/2024) kemarin.
Hukuman larang pertandingan pada laga kandang tersebut membuat para Bobotoh geram karena tidak dapat mendukung langsung Persib di stadion apalagi pertandingan nanti melawan Persija yang syarat akan gengsi dari (sejarah) kedua tim. Bobotoh pun merasa Persib selalu dihantam faktor non-teknis ketika menjelang akhir musim kompetisi. Kekecewaan juga tidak hanya dirasakan Bobotoh, tetapi para pemain Persib juga. Salah satunya adalah kapten Persib, Marck Klok. Klok berharap pertandingan nanti Sabtu itu dapat dihadiri para Bobotoh untuk mendukung Persib. Klok pun mengibaratkan bahwa jika pertandingan big match ini tanpa penonton, terasa seperti friendly match.
“Mereka (Bobotoh) harus dukung kita (Persib) terus. Big match (tapi) tidak ada penonton? Ini seperti friendly match. Semoga ada penonton”, ujar Klok dikutip dari media digital, simamaungcom.
Tentunya masih ada harapan partai syarat gengsi ini akan tetap tersaji dengan euforia para Bobotoh karena seperti yang disampaikan tadi, pihak Persib telah mengajukan banding kepada Komdis PSSI atas larangan hadir Bobotoh pada laga melawan Persija nanti. Namun, sampai saat ini, hasil banding tersebut masih belum ada keputusan dari pihak PSSI. Sambil menunggu hasil keputusan, pihak Persib pun tetap menyiapkan pertandingan nanti Sabtu sesuai dengan protokol seperti halnya ada penonton di stadion.
Atas kejadian ini, jelas berdampak tidak baik dan merugikan semua pihak, baik tim, Bobotoh, maupun manajemen tim itu sendiri. Marilah kita sama-sama berbenah diri, terkhusus pada para Bobotoh, pendukung Persib Bandung. Sebagai pendukung , kita sudah tidak berbicara lagi soal loyalitas dan solidaritas intra-pendukung, tetapi sikap saling menghargai dan memahami rule of game harus lebih dikedepankan. Sudah tidak zaman lagi pendukung sepakbola modern lebih mementingkan ego. Mari kita tumbuh menjadi pendukung yang bersikap dewasa dan berwawasan agar sama-sama membangung iklim sepakbola Indonesia yang maju.
Untuk para Bobotoh, pendukung Persib, mau tidak mau kalian harus siap menjadi “Bonjopi” kembali alias "Bobotoh Lalajo Na Tipi". Walaupun mendukung melalui layar kaca, semoga para Bobotoh sangat antuasias menanti dan menyaksikan laga Super Big Match di akhir pekan nanti. Semangat, Sib! Yuk, Bonjopi-keun!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H