Di perkantoran, sekolah, perguruan tinggi dan sebagainya, komputer menjadi salah satu bagian penting untuk mempermudah kelancaran pekerjaan, tugas, pelayanan dan penyediaan informasi, dan lainnya.
Komputer kini semakin mudah dipahami dan digunakan oleh sebagian orang. Kemampuan menggunakan komputer tidak hanya sebatas mengoperasikan sebuah software seperti Sistem Operasi berbasis Windows, Linux, MacOS, dll., aplikasi perkantoran (MS. Office, OpenOffice), Desain Grafis (Corel, Photoshop, dll.), sampai pada dunia pemrograman (Visual Basic, Turbo Pascal, C++, dll.), namun juga banyak yang mampu mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi terhadap hardwarenya, seperti mainboard dan harddisk yang seringkali mengalami berbagai trouble saat dijalankan.
Dan ada banayak orang yang bertanya-tanya. Kapankah Indonesia bisa menjadi maju dan berkembang di bidang IT? Melihat penetrasi pemakaian komputer di negara kita sungguh masih memprihatikan. Di desa-desa bahkan komputer itu barang apa masih nggak ngerti. Aduh, miris juga kalo mengingatnya.
Di sisi lain harga komputer masih relatif mahal walau dalam beberapa tahun terakhir harga komputer dan periperalnya sudah relatif turun dan semakin terjangkau tetapi masih di kalangan menengah. Kalangan bawah masih kembang-kempis jika ingin memiliki komputer. Bagaimana cara mengatasinya, bagaimana cara untuk mengenalkan dunia IT dengan cepat dan tepat sasaran kepada masyarakat terutama yang ada di daerah terpencil?
Mungkin ide untuk membagikan komputer masih terlalu mahal dan rumit untuk direalisasikan. Ide untuk melakukan pelatihan gratis mungkin akan lebih mengena dan realistis karena membutuhkan biaya lebih sedikit. Setelah melakukan pelatihan tentunya harus dilakukan follow up mungkin dengan menghadiahkan 1 unit PC gratis sebagai media untuk belajar dan mengasah ilmu. PC Plus selama ini terkenal gencar melakukan pelatihan dan workshop walaupun masih memungut biaya. Namun usaha ini penulis nilai sebagai langkah yang positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H