Mohon tunggu...
Sankara Pramahadi C
Sankara Pramahadi C Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbedaan Komunikasi Interpersonal dan Intrapersonal

6 Januari 2025   03:55 Diperbarui: 6 Januari 2025   03:54 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Manusia sebagai makhluk sosial tidak lepas dari adanya komunikasi. Dari lahir sampai mati manusia cenderung memerlukan bantuan dari orang lain entah itu kepada keluarga, saudara, maupun teman-temannya (Attaymini, 2014), agar mereka mengerti bahwa kita memerlukan bantuan mereka. Kita dapat melakukan interaksi melalui komunikasi, dengan berkomunikasi manusia dapat berbicara satu sama lain bahkan dengan dirinya sendiri, bertukar pendapat, berbagi pengalaman hidup, dan berkerjasama demi berkelangsungan kehidupannya di dunia. Untuk itu, komunikasi adalah sesuatu hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan kita, setiap hari kita sangat membutuhkan komunikasi agar orang lain paham apa yang kita maksud dan keinginan – keinginan dalam diri kita dapat terwujud dengan adanya komunikasi.

Secara terminology menurut A.W Widjaja, (1997:8) komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Syarat dikatakan komunikasi berhasil apabila timbul saling pengertian antar kedua belah pihak (si pengirim dan penerima) atau informasi dapat saling memahami. Sedangkan definisi dari komunikasi menurut Andrew E. Sikula (2017 : 145) komunikasi adalah proses pemindahan informasi, pengertian, dan pemahaman dari seseorang, suatu tempat, atau sesuatu kepada sesuatu, tempat atau orang lain. Sehingga komunikan memperoleh pengaruh dan mengalami perubahan tingkah laku yang sesuai dengan komunikator. Pada dasarnya komunikasi terbagi menjadi 2 jenis utama yaitu komunikasi interpersonal dan komunikasi intrapersonal. Kedua dari jenis tersebut memiliki subjek, ciri, tujuan, konteks, dan pemahaman keduanya penting dalam konteks komunikasi manusia.

Komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi secara umum adalah proses komunikasi yang melibatkan orang – orang secara tatap muka, masing – masing setiap orang yang terlibat komunikasi saling mempengaruhi lawan komunikasinya. Dalam komunikasi interpersonal terdapat beberapa pengertian komunikasi interpersonal yang telah dikemukakan oleh para ahli. Menurut Deddy Mulyana (2005) menyatakan bahwa komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal. Mulyana (2000: 73) menjelaskan komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang orang yang bertatap muka, memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau non verbal. Hal ini sejalan dengan pendapat Joseph A. Devito, sebagaimana dikutip dari jurnal Proses Komunikasi Inter personal antara Guru dengan Murid Penyandang Autis di Kursus Piano Sforzando Surabaya (2013), menjelaskan bahwa komunikasi interpersonal adalah penyampaian pesan secara verbal maupun nonverbal antara dua orang atau lebih yang saling memengaruhi.

Menurut Sugiyo (2005), komunikasi interpersonal memiliki sepuluh ciri utama. Ciri-ciri tersebut mencakup aspek-aspek penting yang menggambarkan kualitas dan dinamika komunikasi antar individu, sepuluh ciri utama tersebut yaitu :

  • Keterbukaan, yaitu adanya kesediaan antara dua belah pihak untuk membuka diri dan mereaksi kepada orang lain, serta merasakan pikiran dan perasaan orang lain.
  • Adanya empati dari komunikator, yaitu suatu penghayatan terhadap perasaan orang lain berupa turut merasakan apa yang dirasakan orang lain.
  • Adanya dukungan dan partisipasi, menurut devito dalam Sugiyo (2005:6) bahwa keterbukaan dan empati tidak dapat bertahan lama tanpa adanya sikap saling mendukung dalam kegiatan komunikasi.
  • Rasa positif, yaitu dengan memberikan penilaian positif terhadap komunikan.
  • Kesamaan, kesamaan menunjukan kesetaraan antara komunikator dan komunikan.
  • Arus pesan yang cenderung dua arah, yaitu adanya hubungan antara komunikator dan komunikan yang saling memberi dan menerima informasi.
  • Tatap muka, yaitu suatu komunikasi yang berlangsung secara langsung dan adanya ikatan psikologis serta saling mempengaruhi secara intens.
  • Tingkat umpan balik yang tinggi, adalah bahwa apa yang disampaikan dalam komunikasi sudah sampai kepada penerima, yang ditandai dengan ketergantungan interaktif.
  • Interaksi minimal dua orang, yaitu bahwa dalam komunikasi antarpribadi sekurang-kurangnya melibatkan dua orang.
  • Adanya akibat yang disengaja maupun yang tidak disengaja, direncanakan atau tidak direncanakan. Yaitu suatu akibat yang ditimbulkan dari komunikasi antarpribadi sebagai akibat dari seberapa banyak informasi yang diperoleh

Menurut Bovee dan Thill, sebagaimana dikutip dan diterjemahkan oleh Djoko Purwanto, komunikasi interpersonal memiliki berbagai tujuan yang penting dalam membangun hubungan antarmanusia, tujuan-tujuan ini mencakup :

  • Menyampaikan informasi, ketika berkomunikasi dengan orang lain, tentu saja seseorang memiliki berbagai macam harapan dan tujuan. Salah satu diantaranya adalah untuk menyampaikan informasi kepada orang lain agar orang tersebut mengetahui sesuatu.
  • Berbagi pengalaman, komunikasi interpersonal juga memliki tujuan untuk saling membagi pengalaman pribadi kepada orang lain mengenai hal-hal yang menyenangkan maupun hal-hal yang menyedihkan.
  • Menumbuhkan simpati, untuk ikut merasakan bagaimana beban yang sedang dirasakan orang lain, komunikasi juga dapat digunakan untuk menumbuhkan rasa simpati seseorang kepada orang lain.
  • Melakukan kerjasama, tujuan komunikasi interpersonal yang lainnya adalah untuk melakukan kerjasama antara individu dengan individu lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dapat bermanfaat bagi keduanya.
  • Menceritakan kekecewaan, komunikasi interpersonal juga dapat digunakan seseorang untuk menceritakan rasa kecewa atau kesalahan kepada orang lain. Pengungkapan segala bentuk kekecewaan atau kekesalan secara tepat secara tidak langsung akan dapat mengurangi beban pikiran
  • Menumbuhkan motivasi, melalui komunikasi interpersonal, seseorang dapat memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu yang baik dan positif. Motivasi adalah dorongan kuat dari dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu.

Sedangkan menurut Devito (2009), komunikasi interpersonal memiliki empat tujuan utama yang menjadi inti dari interaksi antar individu. Empat tujuan utama dalam komunikasi interpersonal menurut Devito (2009) adalah :

  • Untuk belajar (to learn), dengan berkomunikasi dengan orang lain maka individu dapat belajar dari orang lain. Dengan kata lain apabila individu berkomunikasi dengan orang lain akan terjadinya sebuah proses perbandingan sosial, melalui perbandingan inilah individu akan dapat mengevaluasi sebagian besar dalam diri sendiri dengan membandingkan diri individu dengan orang lain.
  • Untuk berhubungan (to relate), apabila individu melakukan sebuah komunikasi dan komunikasi yang dilakukan secara intens. Hal ini akan membuat individu tersebut secara tidak langsung dapat menumbuhkan sebuah hubungan dengan orang lain.
  • Untuk meyakinkan (to influence), dengan melakukan komunikasi interpersonal yang baik, sehingga secara tidak sadar dapat menumbuhkan sebuah keterikatan yang erat dengan orang lain. Apabila memiliki keterikatan tersebut individu lain akan secara tidak langsung dapat terpengaruh sehingga mudah untuk menyakinkannya.
  • Untuk menolong (to help), contoh sebagai seorang terapis, konselor, dokter, maupun lainnya. Tidak lepas dari adanya sebuah komunikasi interpersonal, dengan melakukan sebuah komunikasi interpersonal akan menimbulkan sebuah pemahaman antara satu dengan lainnya sehingga memudahkan mereka untuk menolong individu.

Berdasarkan penjelasan diatas kita dapat memetik sebuah arti bahwa komunikasi interpersonal melibatkan interaksi langsung antara dua orang atau lebih. Terkadang sebelum melakukan komunikasi dengan orang lain secara efektif, individu terlebih dahulu berkomunikasi dengan dirinya sendiri atau dapat disebut dengan komunikasi intrapersonal. Dengan berkomunikasi dengan dirinya kalimat yang terucap diharapkan sebuah kalimat yang paling baik diantara kalimat – kalimat yang terdapat di pikirannya. Maka dari itu, komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang penting untuk diperhatikan

Maka, pengertian dari komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi oleh satu orang yang berlangsung dalam diri individu sendiri. Menurut Dictionary of Mass Communication dan Media Research (2005) mendefinisikan komunikasi intrapersonal sebagai komunikasi yang terjadi dalam diri individu tersebut. Dalam hal ini, pengirim dan penerima pesan adalah orang yang sama. Sama halnya pendapat dari Jurgen Ruesch dan Gregory Bateson pengertian dari komunikasi intrapersonal adalah suatu komunikasi yang mencakup berbicara kepada diri sendiri, membaca dalam hati, dan mengulangi apa yang didengar. Seperti penjelasan tersebut, dalam buku Komunikasi Bisnis (2023) Karya Cipto dkk, salah satu karakteristik komunikasi intrapersonal terjadi didalam dialog internal. Contohnya ketika seseorang sedang berbincang dengan diri sendiri, maka seseorang tersebut akan terjadi dialog internal secara konstan dalam pikiran individu. Selain contoh tersebut, terdapat contoh lain yaitu seperti seseorang dalam proses pengambilan keputusan. Ketika seseorang dihadapkan dua pilihan yang sulit sering kali seseorang dihadapkan pada pilihan Ya atau Tidak. Keadaan – keadaan seperti ini membawa seseorang pada situasi berkomunikasi dengan diri sendiri, terutama dalam mempertimbangkan untung ruginya suatu keputusan yang akan diambil. Dengan hal ini komunikasi intrapersonal dapat membantu individu memutuskan keputusan yang baik sebelum dilakukan.

Kesimpulan dari penjelasan tersebut bahwa kedua jenis komunikasi tersebut merupakan bentuk komunikasi yang memiliki perbedaan mendasar dalam konteks dan prosesnya. Komunikasi interpersonal melibatkan interaksi langsung antara dua orang atau lebih, baik verbal maupun nonverbal. Dalam komunikasi ini individu saling mempegaruhi, baik cara berfikir maupun perasaan. Tujuan dari komunikasi interpersonal sendiri meliputi berbagi informasi, pengalaman, membangun hubungan serta saling memotivasi atau membantu. Sedangkan komunikasi intrapersonal terjadi didalam diri individu sendiri, berupa dialog internal yang membantu individu dalam pengambilan keputusan, refleksi diri, atau proses berfikir secara pribadi.

Kepoin konten – konten menarik BK FIP UNESA langsung dari platform yang kamu gunakan sekarang, Klik tautan berikut :

https://bk.fip.unesa.ac.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun