Mohon tunggu...
Sanjosua Telaumbanua
Sanjosua Telaumbanua Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mengaktualisasikan emosi akan membuat kita kehilangan banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anda Ingin Bahagia?

12 April 2023   11:32 Diperbarui: 12 April 2023   11:40 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia pada umumnya adalah makhluk hidup yang suka beraktivitas. Seperti halnya dalam bekerja, belajar, berolahraga, bermain dan lain sebagainya. Semua aktivitas ini dilakukan oleh manusia karena mempunyai kaitan/hubungannya dalam hidup. Tatapi yang lebih utama dan terutama adalah manusia bekerja, belajar, berolahraga, bermain dan lain sebagainya hanya untuk mendapatkan dan merasakan arti KEBAHAGIAAN.

Dalam Psikologi Timur, kebahagiaan itu tidak perlu dicari-cari. Karena kebahagiaan itu sudah ada dalam diri manusia itu sendiri, Namun hanya saja yang menghalangi kebahagiaan itu adalah pikiran, perasaan, dan emosi yang bergejolak dalam dunia batin manusia.

Pikiran, perasaan, dan emosi dalam Psikologi Timur disebut sebagai Manas manusia. Manas ini muncul (pikiran, perasaan dan emosi) jika manusia mengalami sesuatu peristiwa yang memberikan kesan dalam hidupnya, baik peristiwa yang berkesan baik maupun peristiwa yang berkesan buruk dalam hidupnya. Kemudian kesan baik/buruk yang dirasakan oleh manusia ini akan tersimpan dalam memori yaitu di gudang memori manusia. 

Perlu untuk diketahui bahwa ketika manusia mengalami sesuatu peristiwa dan peristiwa itu akan menjadi kesan lalu kesan itu tersimpan dalam memori, ada Manas(pikiran, perasaan dan emosi) manusia yang sedang terlibat di dalamnya. 

Misalnya, ada seorang anak yang dipukul oleh ayahnya sampai anak ini terluka, sakit dan stres. Pertanyaannya, mengapa anak ini bisa stres dan sakit hanya gara-gara dipukul ???

Kerena Manas anak ini (pikiran, perasaan dan emosi) yang terlibat Sangat buruk.

Misalnya:

Pikirannya : mengapa ayah memukul saya, apa salah saya..?

Perasaannya : Sedih dan marah atas perbuatan ayahnya.

Emosinya : Dia Menangis bahkan dia bisa bunuh diri karena stress.

Oleh sebab itu, perlu untuk kita ketahui bersama bahwa perlu sekali untuk mengontrol Manas (pikiran, perasaan dan emosi) jika kita mengalami peristiwa yang baik atau buruk dalam hidup. Agar kita bisa merasakan arti KEBAHAGIAAN itu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun