1. Pengertian Individu Berkebutuhan Khusus
- Menurut Mulyono (2006), individu berkebutuhan khusus merupakan individu yang mempunyai kelainan, dapat dikatakan tidak normal pada ketentuan, lantib, dan berbakat. Pada era sekarang, Â perkembangan dalam konsep ketentuan diubah menjadi mempunyai kelainan atau luar biasa.
- Menurut Kanner dalam Jamaris (2006), individu berkebutuhan khusus merupakan individu yang menghadapioutstanding fundamental disorder, maka dari itu individu tidak mempunyai kemampuan dalam melakukan interaksi di sekitarnya secara wajar.
Dapat disimpulkan bahwa seperti yang kita ketahui, individu berkebutuhan khusus merupakan individu yang mempunyai keterbatasan dan istimewa. Baik fisik, intelektual, emosi, serta sosial.
  Individu berkebutuhan khusus pada pandangan Heward, dapat dibagi menjadi 2 jenis:
- Pertama, individu yang dengan sifat tetap (internal), sebab mempunyai sebuah kecacatan tertentu. Seperti individu yang tidak mempunyai kemampuan mendengar, berbicara, melihat, dan lainnya. (Internal)
- Kedua, individu yang dengan sifat temporer (eksternal), pada sifat tersebut yang memiliki arti memiliki permasalahan dalam belajar serta perkembangannya, yang diakibatkan karena keadaan ataupun kondisi lingkungan.
2. Bimbingan dan Konseling bagi Individu Berkebutuhan Khusus
Guru BK, merupakan seseorang yang mempunyai peran penting dalam membantu perkembangan potensi, dari segi sosial, intelegensi, moral spiritual, serta emosional. Dalam hal ini, berkaitan dengan individu berkebutuhan khusus, guru BK mempunyai peran dalam bekerja sama atau berkolaborasi dengan guru kelas guna mengetahui bakat dari masing-masing siswa individu berkebutuhan khusus. Guru BK berperan dalam menggalih lalu mengembangkan serta mengeksplor potensi individu berkebutuhan khusus, guna individu berkebutuhan khusus merasakan bahwa mereka mempunyai bakat serta potensi yang dimilikinya.
Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling yang dapat diterapkan untuk individu berkebutuhan khusus guna membantu individu tersebut dalam menyelesaikan permasalahan yang dialaminya, yaitu:
- Layanan Orientasi, yaitu sebuah kegiatan guna individu berkebutuhan khusus dapat mengerti serta menyesuaikan diri pada lingkungan yang baru, utamanya dalam lingkungan pendidikan (sekolah).
- Layanan Informasi, yaitu pemberian bantuan kepada individu berkebutuhan khusus agar dapat memperoleh seta paham akan informasi untuk mempertimbangkan pada saat mengambil sebuah keputusan sesuai dengan kemampuan serta keadaan individu berkebutuhan khusus.
- Layanan Bimbingan Belajar,yaitu layanan untuk individu berkebutuhan khusus dapat berkembang terhadap terbiasanya belajar, guna membantu individu tersebut mampu menguasai kemampuan belajar yang cocok dalam kebutuhan khususnya. Layanan ini memiliki fungsi agar individu tersebut mampu berkembang secara optimal.
- Layanan Mediasi, seperti membantu ketika individu berkebutuhan khusus berkesinambungan dengan anak reguler, karena individu berkebutuhan khusus masih membutuhkan dampingan dari guru BK, peran guru BK dalam layanan mediasi adalah sebagai penengah ketika individu tersebut memiliki kesulitan dalam menyampaikan pendapatnya.
Bagi individu berkebutuhan khusus, konseling merupakan motivasi yang besar untuk mereka, mereka sangat menyenangi dalam hal berkonseling. Namun, tidak semua individu berkebutuhan khusus mempu diberikan layanan bimbingan dan konseling, sebab itu semua tergantung pada permasalahan intelektualnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H