Mohon tunggu...
saniyya alyyaazzahra
saniyya alyyaazzahra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa-Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Halo nama saya saniyya alyya azzahra, bisa dipanggil naya. Saya melanjutkan studi s1 hubungan internasional di universitas muhammdiyah yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Sosial Media Terhadap Perkembangan Sosial dan Akademik Mahasiswa

14 Desember 2024   14:38 Diperbarui: 14 Desember 2024   14:38 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sosial media mempengaruhi mahasiswa melalui proses trending dari suatu individu ke individu yang lain, hal inilah yang menjadi influence atau pengaruh kepada manusia. Media sosial yang bisa berisi perihal apa saja dan karena hal ini bisa menjadi suatu yang berkaitan dengan positif maupun negatif. 

contohnya dalam hal positif dalam trend seperti outfit check atau prestasi framing, hal ini memicu mahasiswa agar  dapat berpakaian semenarik mungkin dan tertarik untuk menciptakan prestasi juga.

dalam hal negatif media sosial dapat mempengaruhi mahasiswa dengan konten yang mengatakan kuliah bukanlah hal yang penting, trend atau opini seperti itu kadang bisa memicu kemalasan mahasiswa.

Sosial media bisa banget jadi alat bantu yang mendukung perkembangan akademik. Mahasiswa bisa menemukan berbagai sumber belajar, seperti video tutorial, artikel, atau diskusi online yang relevan dengan mata kuliah mereka. Selain itu, platform seperti LinkedIn atau ResearchGate membantu mahasiswa menjalin koneksi profesional dan memperluas wawasan akademik. Sosial media juga memudahkan komunikasi dengan dosen atau teman-teman sekelas, terutama untuk koordinasi tugas kelompok atau berbagi info penting.

Meski bermanfaat, sosial media juga punya sisi gelap. Salah satu risikonya adalah time-wasting---terlalu lama scrolling bisa bikin mahasiswa kehilangan fokus dan waktu belajar. Selain itu, terlalu sering membandingkan diri dengan orang lain di sosial media dapat menyebabkan tekanan mental atau rasa tidak percaya diri. Ada juga risiko paparan informasi palsu (hoax) yang bisa memengaruhi pola pikir dan pengambilan keputusan.

Sosial media bisa mendekatkan, tapi juga menjauhkan. Di satu sisi, mahasiswa lebih mudah menjalin pertemanan baru atau menjaga hubungan dengan teman lama lewat media sosial. Namun, di sisi lain, ada yang jadi lebih suka berkomunikasi lewat *chat* daripada bertemu langsung, sehingga interaksi tatap muka berkurang. Kalau tidak dikelola dengan baik, hal ini bisa membuat hubungan sosial terasa kurang mendalam.

Mahasiswa bisa memanfaatkan sosial media secara bijak dengan fokus pada hal-hal yang mendukung perkembangan diri. Misalnya, ikuti akun yang menyediakan konten edukatif atau inspiratif, atur waktu penggunaan supaya tidak berlebihan, dan hindari menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Jangan lupa juga untuk tetap memprioritaskan komunikasi langsung dengan orang sekitar, agar hubungan sosial tetap kuat.

Sosial media bisa jadi alat yang efektif banget untuk belajar. Banyak platform menyediakan konten edukasi yang kreatif dan menarik. Grup diskusi di WhatsApp atau Telegram, misalnya, memudahkan kolaborasi. Bahkan Instagram atau TikTok juga sering dimanfaatkan untuk berbagi tips belajar atau penjelasan materi secara singkat. Kuncinya adalah menggunakan sosial media untuk mendukung pembelajaran, bukan sekadar hiburan.

Kampus bisa berperan besar lewat edukasi yang terarah. Misalnya, mengadakan seminar atau workshop tentang literasi digital, etika berkomunikasi di sosial media, dan cara mengelola waktu online. Kampus juga bisa mendorong mahasiswa untuk membuat konten positif, seperti kampanye kesadaran lingkungan atau isu sosial. Dengan dukungan kampus, mahasiswa lebih mungkin memanfaatkan sosial media dengan cara yang berdampak baik untuk diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar.

Dampak Sosial Media bagi Mahasiswa: Pembahasan

Sosial media kini menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di kalangan mahasiswa. Platform seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan TikTok memudahkan mereka untuk terhubung dengan teman, keluarga, bahkan berinteraksi dengan berbagai komunitas global. Namun, di balik kemudahan tersebut, sosial media juga memberikan dampak yang beragam, baik positif maupun negatif, yang memengaruhi aspek sosial dan akademik mahasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun