Mohon tunggu...
Saniya
Saniya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Agroindustri

Politeknik Negeri Tanah Laut

Selanjutnya

Tutup

Money

Peluang dan Tantangan Industri Jagung

13 Maret 2021   21:28 Diperbarui: 13 Maret 2021   21:30 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pada saat kondisi seperti ini yaitu terjadinya pandami Covid-19 yang ada di Indonesia menjadikan banyak masyarakat kehilangan pekerjaannya dan bahkan ada beberapa perusahaan bangkrut dikarenakan kurangnya kebutuhan konsumen. Pada saat kondisi seperti ini masyarakat dapat dengan bijak mengatur keuangan dan kebutuhannya. Dan juga situasi ini berdampak pada industri jagung yang menyebabkan tantangan tersendiri untuk industri jagung. Dibalik tantangan dalam berkebun, jagung juga menjadi sumber makanan untuk menyediakan kalori yang diperlukan bagi metabolisme tubuh saja, akan tetapi merupakan sumber yang kaya akan vitamin A, B, E dan banyak mineral. Selain itu jagung juga banyak diolah sebagai bahan pangan, minuman, dan untuk pengobatan penyakit tertentu. Tanaman jagung juga lumayan mudah untuk urus dan akan sangat menjanjikan jika musim panen tiba jikalau pemeliharaannya teratur dan baik.

Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia dan merupakan tanaman model yang menarik, khususnya di bidang biologi dan pertanian. Tanaman ini menjadi objek penelitian genetika yang intensif, dan membantu terbentuknya teknologi kultivar hibrida yang revolusioner.

"Berdasarkan hasil koordinasi dengan Ditjen Tanaman Pangan, dapat kita sampaikan bahwa pertanaman Jagung dilakukan pada periode September-Oktober 2019 telah siap untuk penyediaan jagung periode Januari-Maret 2020," ungkapnya di Jakarta, 19/01/2020.

Saat ini, Ditjen PKH selalu memantau penyerapan jagung lokal terkait pembelian, stok, kecukupan dan harga oleh pabrik pakan secara daring atau online menggunakan aplikasi SIMPAKAN. Berdasarkan laporan pabrik pakan tersebut, stok jagung per akhir Desember 2019 sebesar 852.424 ton dan sampai awal tahun 2020 ini harganya stabil.

"Stok yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi pakan selama 45 hari ke depan. Dan stok ini akan bertambah saat masa panen jagung pada awal Februari," tambah Widayati. Selama satu tahun, lanjut Widayati, biasanya ada tiga kali panen raya jagung yakni pada bulan Februari-April, Juli-Agustus dan panen ke-3 pada bulan November-Desember. Berdasarkan prognosa Kementan, produksi jagung sepanjang tahun 2020 diperkirakan mencapai 24.16 juta ton. Hal ini membuat stok jagung aman sepanjang tahun 2020. Terkait produksi pakan, pada tahun 2020 ini diperkirakan produksi pakan mencapai 21,53 juta ton atau tumbuh sekitar 5% dibandingkan produksi pakan tahun 2019 (20,5 juta ton). Proyeksi kebutuhan jagung pada tahun 2020 untuk pabrik pakan sebesar 8,5 juta ton dan untuk peternak sebesar 3,48 juta ton. Oleh karena itu diharapkan tahun 2020 Indonesia dapat surplus jagung.

Jagung mempunyai banyak peluang dan tantangan dalam berbagai sektor industri, contohnya seperti bisnis jagung untuk pakan ternak. Jagung pakan belakangan banyak dicari, mulai dari kalangan peternak ayam layer (petelur) hingga industri pakan ternak. Tanaman serealia ini memang merupakan salah satu bahan utama pakan ternak ayam. Bongkolnya diolah menjadi pakan ternak berprotein tinggi lewat fermentasi. Dan tentu jagung pipilannya menjadi bahan utama pakan ternak. Menurut analisa bahwa produksi jagung dalam negeri memang belum mampu mencukupi kebutuhan bahan baku industri pakan ternak, untuk itulah dengan berbagai upaya dalam memenuhi permintaan konsumen agribisnis jagung ini, Pemerintah Indonesia telah mencanangkan swasembada jagung pada 2007, dengan target produksi 15 juta ton dikarenakan kebutuhan konsumsi dan industri pakan ternak yang melonjak.

Adapun tantangan yang dapat terjadi pada industri jagung adalah tingginya kadar air yang dimiliki jagung lokal, persaingan dengan industri jagung lain yang terus terjadi, masalah harga yang terlampau tinggi dan kerap fluktuatif serta keterkaitan keseimbangan produksi dengan permintaan. Sedangkan tantangan dalam menanam jagungnya antara lain yaitu bibit jagung yang kurang bagus atau kualitasnya buruk, perawatan yang kurang tepat serta kurangnya pemahaman petani jagung terhadap cara nya menanam jagung, hama penyakit yang menyerang bibit ataupun pohon jagung serta buahnya.

Link Referensi :

Sumber dari https://id.m.wikipedia.org/wiki/Jagung

Sumber dari https://ditjenpkh.pertanian.go.id/pasokan-jagung-untuk-pakan-awal-tahun-2020-aman

Sumber dari https://m-republika-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/m.republika.co.id/amp/pn9nlm370?amp_js_v=a0&_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D%3D#aoh=16156142278094&_ct=1615614246677&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fwww.republika.co.id%2Fberita%2Fpn9nlm370%2Ftantangan-indonesia-capai-swasembada-jagung

Oleh : Saniya (1902301049)

Email : saniyafitry1710@gmail.com

Mahasiswa Agroindustri

Politeknik Negeri Tanah Laut

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun