Sebelumnya, kita sudah membahas tentang Peralatan Meteorologi Maritim bernama Barometer Aneroid. Sekarang, kita akan lanjut membahas instrumen lain bernama Sling Psychrometer.
Laut adalah sumber kelembapan utama di atmosfer. Jadi, akurasi pengukuran kelembapan sangat penting untuk memprediksi kondisi cuaca dan iklim di wilayah maritim. Data kelembapan yang akurat membantu para ahli meteorologi dalam memodelkan proses-proses seperti pembentukan awan, curah hujan, dan perubahan cuaca yang terjadi di atas laut.
Sling Psychrometer diketahui sebagai peralatan tertua yang digunakan untuk menentukan kelembapan relatif. Alat ini terdiri dari dua termometer yang diputar dengan mengayunkan gagangnya dengan kuat dan memaparkan termometer ke gerakan udara yang cepat. Bulb dari satu termometer ditempatkan dalam kontak langsung dengan udara ruangan untuk mengukur suhu bola kering. Bulb lainnya ditutup dengan selongsong sutra atau kain muslin yang dijaga agar tetap lembab untuk mencatat suhu bola basah.
Pada alat ini, kelembapan relatif ditentukan dengan melakukan kalkulasi, melihat tabel uap, atau menggunakan grafik psikrometrik dengan membandingkan perbedaan pembacaan antara kedua termometer. Tingkat observasi pada Sling Psychrometer sangat terbatas sehingga cocok untuk digunakan di atas kapal yang tengah berlayar.Â
Pengukuran kelembapan udara dengan Sling Psychrometer membantu melacak pola cuaca, memperkirakan awan, dan memahami kondisi lingkungan di sekitar laut. Tiga poin tersebut sangat berpengaruh pada pelayaran, kegiatan perikanan, dan navigasi kapal. Hal ini mendukung penerapan kebijakan yang lebih efektif dalam mengelola sumber daya dan memitigasi risiko yang terkait dengan kondisi meteorologi di laut.
Baik, sekian yang dapat kami sampaikan terkait Sling Psychrometer. Kurang lebihnya mohon maaf. Sampai jumpa di instrumen berikutnya, calon Forecaster muda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H