Mohon tunggu...
hairul sani
hairul sani Mohon Tunggu... -

sosok yang biasa dan lugu, tetapi ingin menjadi luar biasa.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Perbincangan Tentang Universitas kehidupan

17 April 2011   16:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:42 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Sosoknya sangat asik. setiap kata-kata yang diucapkannya penuh dengan motivasi bagi yang mendengarkanya. Walaupun banyak juga canda guraunya, namun dengan canda gurau yang ia lontarkan bukan hanya sekedar membuat orang tertawa, tetapi bagaimana ia menempatkannya pada situasi yang tepat. Sehingga tidak pernah ada rasa bosan dan jenuh apabila berbicara dengannya.

Pada suatu hari, kehadirannya dinanti oleh beberapa orang yang membutuhkan kata-kata petuahnya. Dimana beberapa orang tersebut sedang mengalami konflik sosial. Ada niat baik dari mareka tidak direspon baik oleh orang lain. Ia sedikit kebingungan untuk bisa menemui mareka. Ia bingung harus dengan apa ia pergi. Sedangkan jarak cukup jauh dan kendaraan untuk pergi juga ia tidak punya. Dalam kebingungannya, dia tidak hanya sekedar diam, namun ia mencoba mencari jalan keluar bagaimana bisa menjumpai orang yang menanti kedatangannya.

Ia mencoba mengajak seseoarang anak yang menurut banyak orang masih lugu dan bodoh. Mungkin tujuannya mengajak si anak tersebut supaya si anak bisa belajar bagaimana bisa berkomunikasi dengan orang lain. Didasari dengan keingintahuannya dan ingin dekat serta belajar dari sosok pak tua itu, si anak tersebut dengan semangat menyanggupi ajakannya. Padahal si anak tersebut juga pada kondisi yang sama dengan pak tua itu. Si anak tidak memiliki kendaraan untuk bisa mengantar pak tua menjumpai orang-orang yang menanti kedatangannya.

Hari pun sudah mulai sore, semakin mendekati waktu dimana ia harus pergi menemui orang-orang yang menanti kedatangannya seperti yang telah disepakati bahwa ia akan pergi sektar pukul 18.00 WIB. Namun masalah kendaraan yang bisa digunakan pak tua dan si anak lugu untuk bisa pergi belum ada jalan keluar yang terbaik. Sungguh, setiap niat baik pasti ada jalan keluar yang baik. Akhirnya ada seorang teman yang sudi meminjamkan motornya untuk digunakan pak tua dan si anak lugu itu supaya tetap bisa pergi.

Masalah pertama sudah terselesaikan. Namun ternyata suatu niat baik tidak mesti berjalan dengan baik. Ujian akan komitmen untuk menepati janji masih ada. Ketika kendaraan sudah didapat, giliran cuaca yang mencoba menguji komitmen pak tua. Terutama si anak yang lugu itu, sudah pastinya akan berkurang semangatnya untuk tetap bisa pergi bersama pak tua.

Sungguh pak tua yang luar biasa, hujan deras yang turun disore itu tidak mematahkan semangat dan komitmennya untuk tetap pergi menepati janjinya. Melihat semangat dan komitmen pak tua, akhirnya si anak lugu itu juga semakin semangat untuk tetap ikut. Sungguh ujian yang cukup berat.

Dengan menggunakan jas hujan, pak tua dan si anak lugu itu pun berangkat. Semakin jauh melangkah, hujan semakin deras. Pak tua dan si anak tersebut tetap melanjutkan perjalanan agar cepat sampai di tempat tujuan. walupun sudah memakai jas hujan, kedinginan tetap dirasakan pak tua dan si anak lugu itu.

Sepanjang perjananan yang ditempuh selama hampir satu jam dengan cuaca yang sangat tidak mendukung, ia bercerita tentang perjuangan hidupnya yang disertai dengan candanya yang khas, sehingga perjalanan yang sulit itu dilalui tanpa ada rasa beban dan mengeluh sedikit pun.Dalam hati si anak pun memuji pak tua, “sungguh hebat pak tua ini”.

Akhirnya sampai juga di tempat tujuan. Dengan penuh keceriaan dan kebahagiaan penghuni rumah menyambut kedatangan pak tua dan si anak lugu itu. Sungguh kedatangan yang sangat dinanti-nanti,ketika pak tua datang, nampak senyum dan tawa kebahagian terpancar dengan tulus dari seisi rumah tersebut. H ati si anak lugu tersebut pun semakin berkata-kata penuh dengan pujian terhadap pak tua. Apa yang dimiliki oleh pak tua ini sehingga dia begitu sangat dinanti-nanti oleh setiap orang. Terbesit di hati si anak lugu itu ingin mengetahui lebih dalam tentang pak tua dan ingin mengambil pelajaran dari apa yang pak tua miliki.

Dengan canda dan gurauannya ia membuka pembicaraan, setiap kata demi kata yang ia keluarkan berisi dengan bagaimana ia membangkitkan semangat orang lain. Memang benar adanya, kehadiarannya yang sangat dinanti-nanti itu adalah untuk membicaraka suatu permasalahan sosial yang terjadi. Ada sesuatu yang terjadi di daerah itu, sehingga ada beberapa orang yang mengalami trauma dan seakan-akan ingin menyerah dan mengalah dengan situasi yang ada. Mareke mengeluh, bercerita kepadanya, seakan-akan mareka menganggap pak tua itu sangat pintar dan bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Memang wajar mareka menganggapa pak tua itu hebat, karena pengalamannya yang selama ini ia jalani bisa menjadikan orang lain menjadi lebih bersemangat untuk bertindak dalam hal yang fositif. Pembicaraan mareka berjalan dengan asik sekali, keluhan-keluhan dan cerita-cerit pesimis selalu mareka lontarkan kepada pak tua itu. Dan si anak yang lugu terus menyimak apa saja yang pak tua respon dari keluhan dan cerita mareka. Entah karena bingung atau terlalu tingginya kekaguman dan rasa segan si anak lugu itu, akhirnya si anak lugu itu pun semakin menjadi lugu, terdiam dan hanya terenyum seakan-akan mengerti apa yang sedang dibicarakan.

Si anak lugu semakn ingin tertarik belajar dari pak tua. Bagaimana tidak, pak tua dengan motivasi-motivasi yang ia berikan, akhirnya ,mareka yang awalnya kurang bersemangat, akhiirnya menjadi barsemangat. Ketakutan berubah menjadi keberanian, pembicaraan ayang awalnya di dasari denga keluhan-keluhan, berubah menjadi rasa optimis, penuh dengan rencana dan startegi bertindak ke depan.Tidak adalagi ketakutan dan keluh kesah. Yang ada rasa semangat yang menggebu-gebu. Sungguh perjuangan pak tua yang tidak sia-sia. Hampir saja ia tidak bisa memenuhi janjinya untuk datang, ia harus hujan-hujanan dan kedinginan, tapi apa yang telah ia hasilkan sungguh sangat luar biasa. Memotivasi orang lain untuk tetap bersemangat melakukan sesuatu kebaikan dan menegakkan keadilan dalam upaya memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Tak terasa hari sudah larut malam, waktunya pak tua harus kembali pulang. Si anak yang lugu itupun akhirnya sedikit banyak mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari pak tua. Dalam perjalan an pulang, pak tua dan si anak lugu itu melanjutkan pembicaraan mengenai masalah yang harus di lakukan si anak lugu itu agar ia tidak menjadi si anak lugu lagi. Tetapi menjadi si anak yang memiliki kapasitas yang diperhitungkan oleh orang lain.

Ada cerita yang selalu menjadi inspirasi si anak lugu itu yang ia dapat dari pak tua, cerita yang mengambarkan seseorang harus meningkatkan kapasitasnya. Walupun ia sudah memiliki kapasitas yang lain, tetapi peningkatan kapasitas pengetahuan harus selalu dikembangkan. Ceritanya adalah, ada seseorang pemuda yang ia sudah bekerja di sebuah BANK degan menempatkan posisi jabatan yang sudah sangat menjanjikan. Namun ia terus meningkatkan ilmu pengetahuannya dengan cara melanjutkan S2 nya tanpa sepengetahuan pihak BANK tempat ia bekerja. Setelah ia menyelesaikan program S2 nya. Sudah pastinya ia memiliki nilai jual yang semakin tinggi. Pihak BANK akhirnya mengetahui bahwa karyawannya itu mengambil S2 tanpa sepengetahuan pihak BANK. Namun pihak BANK tidak bisa marah dan secara otomatis pihak BANK akan menyesuaikan dan memeprtimbangkan S2 yang telah ia dapat.

Terimakasih pak tua, semangat mu, motivasi mu dan pola berpikir mu menjadi inspirasi ku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun