Mohon tunggu...
Adi Toha
Adi Toha Mohon Tunggu... lainnya -

Pembaca dan Tukang Cerita. Penerjemah dan Editor. Suka bersepeda juga. www.sanibisme.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Ninabob(r)ok

16 Mei 2013   13:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:29 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1368690690903262633

[caption id="attachment_261615" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption] Tak lelo... lelo lelo ledung Nak, bapakmu koruptor Kamu jangan ikut-ikutan (masuk penjara) ya Bapakmu kurang lihai. Kurang ahli menyimpan bangkai Busuknya terendus di mana-mana Tak lelo... lelo lelo ledung Cup menenga aja pijer nangis Anakku sing bagus rupane Nak, bapakmu pencuci uang Kamu jangan ikut-ikutan (masuk penjara) ya Cucilah dengan benar. Sampai bersih tanpa noda Jangan seperti bapakmu. Lendirnya nyiprat ke mana-mana Bikin ibumu harus menulis naskah melodrama Menyiapkan segudang air mata Buat pentas di tivi-tivi dan gelar wicara Tak lelo... lelo lelo ledung Tak gadang bisa urip mulyo Dadiyo priyo kang utomo Ngluhurke asmane wong tuwa Dadiyo pandekaring bangsa Nak, bapakmu koruptor Kamu jangan ikut-ikutan (masuk penjara) ya Kamu harus sekolah yang tinggi Biar kepintaranmu melebihi polisi Bisa berkelit sana-sini Eee lha kae bulane ndadari kaya ndas butho nggilani Kamu harus jadi orang berkharisma Dibelai puluhan wanita Dibela-i legiun massa Dibela-i tim pengacara Kamu harus jadi tokoh agama Punya banyak pengikut dan penurut Banyak-banyaklah sedekah harta Wanita-wanita dan penguasa-penguasa Tanda kamu baik hati suka berderma Biar orang-orang tak percaya kamu punya cela Tak lelo lelo lelo ledung Tak gadang bisa urip mulyo Dadiyo priyo kang utomo Nak, bapakmu koruptor Kamu jangan ikut-ikutan (masuk penjara) ya Kalau kamu ikut-ikutan (masuk penjara) juga Pastikan tivi-tivi itu tahu siapa istri-istrimu Biar mereka ikut terkenal sepertimu Biar tabungan kalian terus gendut Buat tasyakuran kebebasanmu nanti tak lama, paling-paling seumur sabun mandi Tak lelo lelo lelo ledung...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun