Mohon tunggu...
Saniaty Zahro
Saniaty Zahro Mohon Tunggu... Petani - Mahasiswi

Hobi bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Pemanfaatan Lahan Sempit di Pekarangan Menjadi Lahan Produktif dengan Sistem Polybag Pada Budidaya Tanaman Kangkung (Amaranthus Hybridus L)

13 Januari 2024   13:18 Diperbarui: 13 Januari 2024   13:22 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa sumber mengatakan bahwa salah satu peramasalahan pertanian di perkotaan adalah lahan sempit dan Pemanfaatan Lahan Belum Optimal. Ketersediaan lahan pertanian yang semakin sempit yang disebabkan oleh alih fungsi lahan pertanain menjadi tempat pemukiman, lokasi industri dan sarana umum, Dengan ini membuat petani harus memanfaatkan lahan tanah yang kurang subur untuk pertanian. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan memanfaatkan segala sumber daya lahan yang tersedia termasuk lahan pekarangan secara benar dan terencana. Ketahanan pangan keluarga bisa diwujudkan melalui pemanfaatan lahan pekarangan yang dikelola secara optimal. 

Menurut Nurwati, N., Lidar, S., and Mufti (2015) bahwa lahan pekarangan yang dimanfaatkan secara optimal akan mampu Mendukung penyediaan makanan dan berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan makanan di dalam rumah tangga.

Dengan menggabungkan pohon, tanaman musiman, tanaman hias, dan ternak dalam pemanfaatan lahan pekarangan, pekarangan dapat memenuhi prinsip keberlanjutan ekologis dan sosial. (Junaidah et al., 2016)

Optimal mengelola lahan pekarangan dengan memanfaatkan sumber daya alam, sumber daya buatan serta jasa-jasa lingkungan lainnya akan dapat memberikan dorongan dan insentif penyediaan pangan yang lebih beragam. salah satu sumber daya buatan yang dapat dimanfaatkan sebagai media tanaman di pekarangan adalah sistem polybag. (Sailan 2013). 

Media tanam memiliki fungsi untuk menopang tanaman, memeberikan nutrisi dan Memberikan ruang yang cukup untuk akar tanaman tumbuh dan berkembang Denganb aik.Lewat media tanam tanamn tumbuh-tumbuhan mendapatkan sebagian besar nutrisi nya.

Untuk budidaya tanaman dalam polybag, media tanam dibuat sebagai penganti tanah. sistem polybag salah yang Membantu dalam bercocok tanam tanaman dengan masa hidup yang singkat, seperti sayuran sawi. kangkung, seledri, dan masih banyak lagi lainnya. (Alam, 2013).

Jenis tanaman yang dapat dibudidayakan pada lahan terbatas adalah tanaman holtikultura. Tanaman holtikultura yang banyak di minati oleh masyrakat adalah tanaman kangkung darat (Ipomea reptans Poir L). Kangkung adalah jenis sayuran daun yang termasuk dalam keluarga Convolvulaceae.

Daun kangkung yang panjang, berwarna hijau hingga keputih-putihan, merupakan sumber vitamin A dan provitamin A. Kangkung dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan tempat tumbuhnya, yakni kangkung darat dan kangkung air. Tanaman kangkung merupakan tanaman semusim atau tahunan yang dapat tumbuh dimana saja tergantung pada kelembaban tanah yang relative tinggi.

Pengaturan jumlah tanaman perlubang yang sesuai akan mengurangi persaingan antar tanaman dalam hal penerimaan cahaya matahari, air, dan penyerapan unsur hara. Selain hitu pengaturan jumlah tanaman perlubang lebih hemat dalam penggunaan benih. (Fhancu,2012). 

Penanaman diawali dengan merendam benih dalam air, Salah satu cara mempersingkat masa dormansi suatu benih yaitu dengan pematahan dormansi, pematahan dormansi dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya perendaman dengan air panas, dengan suhu 60C selama 30 menit, selanjutnya benih langsung ditanam di polibag yang telah berisi media tanam.

Media tanam yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tanah dengan mecampurkan pupuk kandang,selanjutnya sampel tanah tersebut ditimbang sebanyak 5kg per polybag dengan ukuran 12x7 cm. Ditinjau dari segi kondisi tanaman, dapat dilihat bahwa tanaman kangkung darat (Impomea respants poir L.) tumbuh dengan sangat baik dan bagus hal ini disebabkan oleh beberapa faktor penentu keberhasilan budidaya tanaman tanaman kangkung darat (Impomea respants poir) dengan sistem polybag. Keberhasilan budidaya tanaman Organik sangat bergantung terhadap beberapa faktor pendukung, antara lain pemilihan bibit, Media Tanam, Penyiram, Penyingan, Pemberian Pupuk yang baik dan tepat serta pengendalian hama dan Penyakit.

Menurut Sutedjo (2008), pertumbuhan tanaman akan optimal jika unsur hara yang tersedia memenuhi kebutuhan tanaman. Lakitan (2012) juga menambahkan bahwa kebutuhan hara yang cukup akan meningkatkan pertumbuhan, sementara kekurangan hara akan menghambat pertumbuhan. Untuk meningkatkan produksi kangkung, pemilihan varietas yang unggul sangat penting. 

Selain itu, pemupukan yang sesuai juga diperlukan. Meskipun tanah menyediakan hara dan mineral, persediaan hara dalam tanah dapat berkurang dalam jangka panjang, sehingga pemupukan menjadi penting dalam pertanian. Penggunaan pupuk NPK bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Dari seluruh pemaparan diatas bahwa melakukan pemanfaatan lahan sempit memiliki peran yaitu pengendalian iklim sekitar rumah, penyerap karbon dioksida, penghasil oksigen, tempat resepan air hujan, dan sebagai sumber pangan, sandang, serta papan. 

Penggunaan polybag berguna untuk membudidayakan tanaman yang berumur pendek, salah satunya budidaya tanaman kangkung. Keberhasilan budidaya tanaman kangkung sangat bergantung terhadap beberapa faktor pendukung antara lain perlakuan bibit, pemupukan, pengendalian OPT secara mekanis, serta jarak tanam tidak terlalu rapat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun