Mohon tunggu...
Sania Sakinata
Sania Sakinata Mohon Tunggu... Jurnalis - sania sakinata

bismillah dulu baru bismillah bisa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Citayam Fashion Week Sebagai Representasi Group Think Theory

13 Februari 2023   10:19 Diperbarui: 13 Februari 2023   10:30 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dilansir dari buku Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (2017) karya Richard West & Lynn H.Turner, Irving Janis menyatakan groupthink theory adalah suatu keadaan yang berkaitan dengan cara anggota kelompok menyeimbangkan kebutuhan mereka untuk memadukan dengan kebutuhan untuk mencapai suatu keputusan. 

Tingginya kohesivitas kelompok dimana adanya kesamaan emosi atau perasaan dan cenderung mempertahankan identitas kelompok. Hal ini dapat dijabarkan sebagai tingginya solidaritas sebuah kelompok menjadi salah satu asumsi teori ini. Terjadi pada Citayam Fashion Week yang secara mengejutkan didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual oleh Baim Wong. Para pelaku CFW, masyarakat luas, hingga Ridwan Kamil memberikan komentar untuk menentang perilaku tersebut. Hingga munculah sebuah istilah Created by The Poor, Stolen by The Rich sebagai wujud penolakan dan pertahanan identitas Citayam Fashion Weel itu sendiri. 

Beberapa kelemahan dari Group Think Theory adalah keadaan dimana sebuah kelompok merasa puas dan percaya diri pada gagasan sehingga tidak mencari alternatif lain serta dengan mudah mematahkan dan mengabaikan pendapat minoritas. Citayam Fashion Week sebagai representasi Group Think Theory. 

Sebuah kegiatan menunjukkan kreatifitas ragam busana dari seluruh lapisan masyarakat, kemuculan publik figur baru, serta ladang penghasilan bagi pelaku umkm adalah hal yang patut diapresiasi. Namun tak bisa disangkal, bahwa situasi yang semakin tidak kondusif, kemacetan semakin tinggi, sampah dimana-mana, hingga kaum-kaum penyimpangan identitas seksual yang bergerak bebas harus segera ditangani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun