Dilansir dari buku Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (2017) karya Richard West & Lynn H.Turner, Irving Janis menyatakan groupthink theory adalah suatu keadaan yang berkaitan dengan cara anggota kelompok menyeimbangkan kebutuhan mereka untuk memadukan dengan kebutuhan untuk mencapai suatu keputusan.Â
Tingginya kohesivitas kelompok dimana adanya kesamaan emosi atau perasaan dan cenderung mempertahankan identitas kelompok. Hal ini dapat dijabarkan sebagai tingginya solidaritas sebuah kelompok menjadi salah satu asumsi teori ini. Terjadi pada Citayam Fashion Week yang secara mengejutkan didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual oleh Baim Wong. Para pelaku CFW, masyarakat luas, hingga Ridwan Kamil memberikan komentar untuk menentang perilaku tersebut. Hingga munculah sebuah istilah Created by The Poor, Stolen by The Rich sebagai wujud penolakan dan pertahanan identitas Citayam Fashion Weel itu sendiri.Â
Beberapa kelemahan dari Group Think Theory adalah keadaan dimana sebuah kelompok merasa puas dan percaya diri pada gagasan sehingga tidak mencari alternatif lain serta dengan mudah mematahkan dan mengabaikan pendapat minoritas. Citayam Fashion Week sebagai representasi Group Think Theory.Â
Sebuah kegiatan menunjukkan kreatifitas ragam busana dari seluruh lapisan masyarakat, kemuculan publik figur baru, serta ladang penghasilan bagi pelaku umkm adalah hal yang patut diapresiasi. Namun tak bisa disangkal, bahwa situasi yang semakin tidak kondusif, kemacetan semakin tinggi, sampah dimana-mana, hingga kaum-kaum penyimpangan identitas seksual yang bergerak bebas harus segera ditangani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H