Dalam senyuman manismu kau sembunyikan lelahmu
siang hingga larut malam, hujan hingga kembali panas
kau tetap bersemangat mencari upahÂ
demi bisa melihat anakmu bahagia dan berkecukupan.
ditakdirkan menjadi putrimu adalah anugerah terbesarÂ
yang sangat aku syukuri dalam hidup
engkau tidak pernah menyerah mendidikku
engkau tidak pernah letih menghadapi aku
yang terkadang menyebalkan dan membuatmu marah
cacian dan cibiran orang selalu menghampirimu
tapi tak seorangpun yang  bisa menghentikan caramu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!