Investasi merupakan salah satu kegiatan ekonomi di Indonesia. Kegiatan investasi sangat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Badan Pusat Statistik mencatat tren positif dalam pertumbuhan investasi di Indonesia.
Investasi dapat kita cermati dengan memahami ekonometrika dalam pengambilan keputusan guna menghindar dari risiko-risiko berinvestasi. Ekonometrika itu sendiri merupakan perpaduan antara ilmu ekonomi, matematika dan statistika. Ekonometrika merupakan ilmu untuk menganalisis dengan metode kuantitatif yang di dalamnya terdapat uji regresi linier sederhana, uji linier berganda, analisis time series, dan lain sebagainya.
Dalam investasi, di dalamnya terdapat risiko-risiko seperti risiko pasar, risiko kredit, risiko operasional, risiko negara, dan lain sebagainya. Untuk menghindari risiko-risiko tersebut, perlu bagi kita menggunakan ekonometrika dalam membantu dalam pengambilan keputusan. Hal ini dikarenakan dengan ekonometrika dapat menganalisis data historis pasar. Dengan memahami data historis pasar seperti harga saham, tingkat suku bunga, dan indikator lainnya, kita sebagai investor dapat membuat strategi investasi yang matang.
Salah satu contoh penerapan ekonometrika dalam investasi yaitu analisis time series yang berguna untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan. Selain itu kita juga bisa menggunakan uji regresi linier untuk menguji hubungan atau pengaruh sebuah variabel seperti tingkat inflasi, return saham, pertumbuhan ekonomi dan lain sebagainya.
Dengan menggunakan ekonometrika dalam membuat strategi investasi yang baik sehingga dapat mengambil keputusan dengan tepat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H