Mohon tunggu...
Sania Nirmala Rosa
Sania Nirmala Rosa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sebagai Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

My hobby is overthingking

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tips Hidup Sehat "Cara Menjaga Pola Makan Seimbang"

16 Juli 2024   22:00 Diperbarui: 16 Juli 2024   22:30 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjaga pola makan seimbang berperan besar dalam mendukung status kesehatan individu. Pola makan yang seimbang akan membantu seseorang membantu seseorang dalam memenuhi kebutuhan gizinya sehari-hari sehingga tubuh mendapatkan asupan berbagai jenis nutrisi yang memadai. Nutrisi yang cukup dari pola makan seimbang ini dapat mendukung fungsi tubuh sehingga terhindar dari berbagai risiko penyakit kronis. Selain ditinjau dari sisi kesehatan, pola makan yang seimbang juga dianggap menjadi cara yang paling tepat dalam menurunkan berat badan. Terdapat banyak kisah inspiratif dari perempuan-perempuan hebat yang dihantui oleh berat badan membengkak sehingga secara konsisten menjaga pola makan seimbang dan berhasil mendapatkan berat badan ideal.

            Salah satu kisah inspiratif dari perempuan yang berhasil menjaga pola makan seimbang yaitu kisah Sarah Turner. Sarah Turner yaitu perempuan berkebangsaan Inggris berusia 27 tahun yang berhasil membuat berat badannya menurun signifikan yaitu 56 kg melalui upaya menjaga pola makan yang seimbang. Sebelumnya diketahui bahwa perempuan bernama Sarah ini memiliki berat badan mencapai 122 kg yang tergolong sebagai obesitas. Berat baran berlebih tersebut seringkali membuat Sarah kesulitan untuk mencari ukuran baju atauoun celana yang pas dengan dirinya. Berat badannya yang melambung tinggi tersebut tidak disangka-sangka disebabkan karena kebiasaannya meminum soda. Sarah memiliki kecanduan untuk meminum minuman berkarbonasi sehingga tubuhnya membengkak dan berisiko terserang penyakit.

Setelah tersadar, akhirnya Sarah bertekad untuk menghentikan kebiasaan meminum soda dan mengubah pola makannya menjadi lebih sehat dan seimbang. Sarah menyusun asupan makanan sehari-hari secara teliti untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya agar lebih seimbang. Sarah juga memperbanyak mengonsumsi makanan dengan kandungan protein yang dipanggang dimana perubahan pola makan yang lebih seimbang ini membawa perubahan besar bagi dirinya. Perubahan pola makan membuat tubuh sarah lebih berenergi sehingga dia lebih semangat dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Sarah sangat senang untuk beraktivitas seperti berjalan dan berbelanja dimana hal tersebut sebelumnya sangat malas ia lakukan. Dari upayanya menghentikan kebiasaan buruk minum soda dan menjaga pola makan seimbang tersebut Sarah berhasil mencapai berat badan 63 kg dan dapat menggunakan pakaian cantik apa saja layaknya orang normal.

Pola makan seimbang berarti bahwa asupan makanan yang dikonsumsi bagi tubuh beragam dan memiliki proporsi seimbang satu sama lain baik itu karbohidrat, protein, vitamin, mineral, lemak dan lainnya. Tubuh memiliki proporsi zat nutrisi yang dibutuhkan dengan kadar berbeda untuk masing-masing nutrisi dimana hal ini penting diperhatikan untuk dijaga keseimbangannya. Asupan gizi secara seimbang termasuk faktor kunci yang menunjang kesehatan maupun kesejahteraan tubuh. Saat ini, keseimbangan asupan makanan tidak lagi berkiblat pada konsep 4 sehat 5 sempurna namun beralih dengan prinsip Tumpeng Gizi Seimbang sebagai pondasi dasar dalam menjaga pola makan seimbang. Istilah ini merujuk pada konsep dalam mencapai gizi seimbang dengan menjaga pola makan yang sehat dan terdiri dari 4 lapisan. Lapisan terbawah yaitu makanan pokok sebagai sumber karbohidrat, lapisan kedua yaitu makanan sehat yang menjadi sumber vitamin, mineral, maupun serat pangan yang bisa didapatkan dari buah dan sayuran. Lapisan ketiga berupa sumber protein hewani misalnya daging sapi, ayam, ikan, maupun telur. Sementara untuk lapisan teratas yaitu kebutuhan akan gula, garam maupun lemak. Lapisan ini semakin ke atas semakin mengecil sehingga porsi lapisan teratas harus dibatasi karena apabila proporsinya berlebih maka asupan makanan menjadi tidak sehat.

            Kisah perempuan Bernama Sarah yang menginspirasi tersebut dapat menjadi pemantik semangat bagi semua untuk mulai mengubah kebiasaan makan yang buruk menjadi pola makan sehat dan seimbang. Pola makan yang seimbang merupakan konsep hidup yang penting untuk diperhatikan tidak hanya demi memperoleh berat badan ideal yang menunjang visual saja, melainkan menjadi kunci seseorang untuk mendapatkan status kesehatan dan kesejahteraan tubuh yang optimal. Dengan menjaga pola makan secara seimbang maka tubuh akan mendapatkan kecukupan nutrisi dan terhindar dari defisiensi ataupun kelebihan zat yang dapat beresiko memicu penyakit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun