Hal lain yang menjadi masalah dalam pencatatan laporan keuangan yakni permasalahan pada perilaku atau sifat keuangan para pelaku UMKM tersebut. Banyak dari mereka yang minim sekali akan hal itu. Hal tersebut dibuktikan dengan miim nya motivasi mereka dalam meningkatkan pengetahuan pada bidang laporan keuangan. Â
Padahal hal tersebut apabila tidak diatasi maka akan berpengaruh pada UMKM tersebut. Hal yang semakin berbahaya lagi, mereka para pelaku UMKM cenderung merasa ukup dan puas dengan usahanya yang dilakukan tanpa pelaporan catatan keuangan. Mereka merasa tidak ada masalah jika mereka tidak melakukan pencatatan, sehingga membuat motivasi mereka untuk meningkatkan pengetahuan laporan keuangan minim.Â
Mereka butuh motivator, untuk meningkatkan pengetahuan laporan keuangannya dan memotivasi mereka para pelaku UMKM untuk menjaga kestabilan dan pencatatan keuangan untuk keperlun usaha UMKM mereka dalam jangka panjang sehingga bisa menganalisis juga beberapa hal yang mungkin menjadi faktor naik turun nya usaha mereka dalam periode ke periode selanjutnya.
Dari penjelasan tersebut, cukup menjelaskan bagaimana rendahnya pengetahuan mereka para pelaku UMKM dalam hal catatan keuangannya dan kurang paham memahami pengaruh laporan keuangan bagi usaha UMKM nya dalam jangka panjang.Â
Faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat kesadaran para pelaku UMKM dalam memahami pencatatan laporan keuangan. Para pengguna akuntansi khususnya dalam hal ini pelaku UMKM butuh perhatian lebih terhadap pengetahuan dan sikap pencatatan laporan keuangan mengingat manfaat dalam manajemen keuangan sangat penting yang akan berpengaruh pada kegiatan operasional UMKM tersebut.Â
Selain itu, menyusun anggaran dapat dijadikan patokan/timbangan bagi UMKM untuk pengambilan keputusan-keputusan dpada proses pengelolahan usaha kecil menengah, antara lain keputusan pengembangan pasar, pengembangan harga, dan dalam hubungannya dengan dan kreditur. Menyusun anggaran juga dapat digunakan dalam rangka menyusun berbagai rencana, misalnya proyeksi kebutuhan uang kas pada masa mendatang, kontroling biaya, mengukur dan meningkatkan produktivitas serta memberikan dorongan dalam proses produksi.
Tips agar bisa mengatur keuangan secara sederhana
- Melacak faktur
Faktur merupakan dokumen pendukung untuk melakukan pembukuan dan pembuatan laporan keuangan perusahaan. Ketika faktur terlambat atau tidak dibayar maka akan berpengaruh terhadap aliran kas perusahaan. Jalannya bisnis juga akan ikut trgaanggu akibat hal ini. Oleh sebab itu, Pihak UMKM Â harus memastikan bahwa customer yang memesan telah membayar tagihan dan tidak ada yang menghutang alternatif lain adalah dengan menentuka jangka waktu. Sehingga jika tidak memenuhi jangka waktu yang ditentukan dapat dikenakan sanksi yang dibebankan pada jumlah yang dibayarkan oleh mereka
- Bedakan rekapan piutang dan utang
Manajemen keuangan yang buruk merupakan salah satu hal yang menghancurkan aliran bisnis. Percampuran dana yang di depositkan oleh customer dan dana yang dipinjam dapat menyebabkan kerumitan dan apabila dibiarkan terus menerus akan menjadi lebih buruk bahkan menjadi krisis keuangan. Oleh karena itu, sebaiknya memisahkan kedua jenis catatan ini. Hal ini dapat memudahkan sesuatu apabila ingin mencari sesuatu selain itu dapat mengetahui makan harta penjualan dan harta pribadi..
- Menyimpan rekapan pencatatan
Catatan keuangan dan lembaran pembuktian merupakan hal yang penting dalam pelaporan keuangan. UMKM yang visioner harus memastikan semua dokumen yang digunakan dalam transaksi sehari-hari disimpan dengan baik untuk digunakan sebagai referensi di masa yang akan datang.
- Mengoreksi pembukuan berkala
Ilmu yang diterapkan para pengusaha besar dalam meninjau pecatatan bisnis secara rutin akan membuat pelaku UMKM mendapatkan informasi yang selalu terbaru ter update tentang keadaan bisnis. Hal tersebut dapat membantu mnegontrol arus kas dan mengelola arus kas, mengetahui pengeluaran mingguan yang terjadi dan informasi tentang faktur yang telah dikeluarkan oleh perusahaan
- Gunakan software akuntansi