Mohon tunggu...
Flo
Flo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Write

Be happy

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ingin Selamat, Tapi Selalu Melanggar Lalu Lintas

15 Maret 2020   20:46 Diperbarui: 15 April 2020   18:25 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Segala sesuatu pastinya ada aturannya. Dan setiap aturan pastinya harus dipatuhi dan jangan sampai dilanggar. Tetapi bagaimana dengan Indonesia terutama masyarakatnya. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang beragama, di dalam agama pun memiliki aturan yang wajib dilakukan semua ada aturannya. Tetapi hingga saat ini masih kurangnya kesadaran rakyat Indonesia. Kebanyakan dari mereka selalu saja melanggar peraturan yang ada. Salah satunya yaitu melanggar lalu lintas.

Mengendarai sepedah motor, mobil dan transportasi lainnya pastinya yang paling utama adalah keselamatan. Mematuhi peraturan yang ada demi keselamatan bersama. Seperti di lampu merah perempat sinta arah Cimone, lampu lalu lintas di tempat tersebut sangat banyak orang yang tidak mematuhi peraturan dan selalu melanggar. Seperti saat ini Jumat, 7 Februari 2020 

Tetapi, banyak sekali yang masih melanggar lalu lintas seperti pada saat di lampu lalu lintas tentu di setiap perempat selalu ada tapi ada saja orang yang menerobos padahal orang tersebut pastinya sudah mengetahui simbol-simbol dalam lampu tersebut.

Sudah jelas lampu masih berwarna merah, tetapi layaknya sudah kebiasaan atau memang terburu-buru orang ini tidak melihat kanan kiri tapi langsung trobos, ada juga yang berhenti di zebra cross padahal itu untuk pengguna jalan yang melintas.  Tujuan adanya lampu lalu lintas adalah untuk mengurangi resiko kecelakaan.

Hal seperti itu sangat membahayan, kita boleh terburu-buru tetapi bukan berarti kita menerobos lampu lalu lintas tersebut. Sudah dewasa harusnya kita belajar untuk bersabar apalagi hanya sebatas menunggu lampu merah di perempat. Jika kita tidak melanggar nya angka kecelakaan tidak mungkin besar. Karena faktanya angka kecelakaan terjadi karena kita kurang hati-hati alias selalu melanggar rambu-rambu lalu lintas.

Jadilah masyarakat yang peduli akan keselamatan, bukan hanya untuk diri sendiri tapi untuk orang lain juga. Berhenti lah saat lampu merah, berhati-hati saat lampu kuning kemudian lampu hijau mulainya berjalan. Marilah bentuk kesadaran diri hentikan kebiasaan menerobos lampu merah, jadilah pengendara yang baik dan taat aturan. Kita harus membangun Indonesia yang maju yaitu dimulai dari kesadaran masing-masing, mulainya membangun rasa peduli untuk kebahagiaan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun