Mohon tunggu...
Sania Auliyana D
Sania Auliyana D Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UMD-2 Unej Kelompok 117 Edukasi Pemanfaatan Digital Marketing kepada Pelaku UMKM Rengginang

7 September 2023   13:10 Diperbarui: 7 September 2023   13:33 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Foto Produk Rengginang Ibu Lutfiya

Desa Tanjung Kamal terletak di Kecamatan Mangaran Kabupaten Situbondo yang memiliki luas sekitar 500 km2. Desa Tanjung Kamal sendiri memiliki 10 dusun di antaranya, Tanjung Sari Barat, tanjung sari timur selatan, tanjung sari timur Utara, tanjung Kamal barat, tanjung Kamal timur, tanjung pasir selatan, tanjung pasir Utara, Padegan timur, Padegan barat, Blumbang. Mayoritas penduduk desa Tanjung Kamal bekerja sebagai petani, peternak, dan nelayan, sementara sebagian lainnya memilih mengembangkan industri kecil hingga menengah (UMKM). 

Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang berkembang di Desa Tanjung Kamal memiliki konsep home industri, Home Industri adalah rumah usaha produk barang atau juga perusahaan kecil. Dikatakan sebagai perusahaan kecil karena jenis kegiatan ekonomi ini dipusatkan di rumah. Kondisi ini merupakan bentuk pemanfaatan potensi sumber daya alam yang ada di desa ini. Adanya potensi atau peluang ini, pada akhirnya mendorong banyak warga desa mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Tentu saja hal tersebut sejalan dengan SDGs 8 mengenai pemerataan ekonomi. 

Rengginang merupakan salah satu UMKM yang dikembangkan oleh masyarakat Desa Tanjung Kamal. Salah satu pelaku usaha yang mengembangkan UMKM Rengginang ini adalah Ibu Lutfiya yang berada di dusun Tanjung Banon. Usaha ini telah dijalankan oleh ibu Lutfiya sejak tahun 2020, tujuan awal pengembangan usaha Rengginang ini untuk mengisi waktu luang selama COVID-19. Pada saat ini terdapat 2 jenis varian Rengginang yaitu Terasi udang dan ikan bawang, dimana hal tersebut merupakan pemanfaatan  potensi yang ada di Desa Tanjung Kamal yaitu terasi dan ikan.

Hanya saja produk rengginang dari dusun Tanjung Banon ini memiliki beberapa kelemahan yaitu (1) label yang kurang informatif (2) pemasaran yang bersifat konvensional (tradisional), yang dilakukan dengan cara di titipkan ke swalayan-swalayan (3) kurangnya pemahaman mengenai digital marketing. Oleh karena itu , usaha rengginang ini mengalami kendala dalam pemasarannya.

Mendasarkan pada permasalahan tersebut maka saya Wardatus Sholihatul Fadilah Mahasiswa Universitas Jember yang saat ini sedang melaksanakan program  Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unej Membangun Desa (UMD) Periode II Tahun Akademik 2022/2023 di Desa Tanjung Kamal, sangat tertarik untuk bisa membantu para pelaku usaha di desa Tanjung Kamal khususnya pelaku usaha Rengginang di dusun Tanjung Banon ini.

Oleh karena itu program kerja yang saya lakukan yaitu mengedukasi pelaku usaha rengginang agar dapat menerapkan dan mengembangkan digital marketing. Dimana pengembangan pemasaran online atau mengembangkan digital marketing dilakukan dengan memanfaatkan media sosial diantara-Nya WhatsApp, Facebook, Instagram dan Tiktok. (Wardatus Sholihatul Fadilah/KKN 117/Tanjung Kamal/Mangaran/Situbondo/Agus Supriono, SP.,M.Si)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun