Pepatah mengatakan bahwa pembeli adalah seorang raja. Pembeli harus diperlakukan sebaik mungkin, karena dengan keberadaan mereka lah bisnis atau usaha yang dijalani dapat berkembang. Walau bukan menjadi faktor utama, tetapi jika tidak ada pembeli bagaimana usahamu akan berjalan? Bukannya mencapai kesuksesan, justru dapat hancur dalam sekejap. Sehingga tidak heran jika banyak orang yang akan merealisasikan apapun keinginan dari si pembeli.
Memperlakukan seorang pembeli layaknya seorang raja tentu tidak salah. Namun ada satu hal yang perlu diingat bahwa tidak semua keinginan pembeli perlu diwujudkan. Sama halnya dengan apa yang disampaikan oleh salah satu narasumber saya, Ibu Andalusia, yang merupakan seorang Direktur PT Medika Andalas Solusindo di Kota Padang. Dalam perjalanannya mendirikan bisnis alat-alat kesehatan, beliau kerap bertemu dengan pembeli maupun pelanggan tetap yang banyak maunya.
“Saya tentu banyak bertemu dengan pembeli yang banyak maunya. Terkadang mereka ingin produk ini dapat dikemas begini-begitu. Sementara kemasan tersebut sudah dari pabriknya seperti itu dan sulit diganggu gugat. Ya kalau mereka inginnya seperti itu saya tidak bisa. Mungkin memang belum jodohnya mereka membeli di perusahaan saya.” Ucap Ibu Andalusia saat saya mewawancarai di kediamannya.
Nah, apa yang disampaikan Ibu Andalusia itu memang benar adanya. Kita tetap mengutamakan pelayanan yang baik kepada pembeli, tetapi jika mereka meminta hal di luar kendali kita yang tampaknya sulit diwujudkan, maka tidak ada kewajiban bagi si penjual untuk mengabulkan keinginannya. Langkah alternatif yang bisa dilakukan untuk menghadapi si pembeli yang banyak maunya adalah dengan kembali pada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada di perusahaan masing-masing.
“Pembeli itu beragam. Jika kita tidak mampu menghadapi keinginannya maka kita dapat kembali kepada SOP. Jangan lupa sampaikan hal tersebut dengan cara yang baik!” Lanjut Ibu Andalusia.
Bagi orang-orang yang mungkin akan membuka usaha atau bisnis, hal yang perlu diingat adalah bagaimana Anda semua berinteraksi dengan pembeli. Sesederhana senyum dan menaruh perhatian terhadap apa yang mereka sampaikan. Walau pada akhirnya sulit untuk diwujudkan, tetapi jika sikap yang ditunjukkan baik, maka si penjual telah berhasil menerapkan salah satu bentuk dari pelayanan prima. Itu lah yang terpenting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H