"A Letter To Allah"
Ya.. Rahman. Ya... Rahim Ya... Hayyun. Ya Koyyum....
Segala bentuk puji hanya tertuju kepada-Mu
Aku disini terpaku sambil bertafakur betapa besar nikmat-Mu
Aku disini mengucapkan Rasya Syukur dengan amat terdalam
Jika air mata ini kuhabiskan untuk menebus semua nikmatmu
Sampai keringpun takkan terbalaskan
Tuhan terimaksih telah menumbuhkan cinta pada hatiku Untuk-Mu.
Setelah melewati derai kehidupan
Disini aku sadar bahwa cinta-Mu adalah puncak segala cinta.
Sehingga hatiku mampu menukil madah
Tuhan riangku, rinduku hanya untuk-Mu
Hari-hari ku hampa tanpa cinta-Mu
Tuhan hiasi hidupku dengan cinta-Mu
Agar aku tidak terpedaya dengan Dunia yang pana.
Tuhan Aku terlahir karena cinta-Mu.
Dan jadikan nafas trakhirku menyebut asma-Mu.
Sungguh diriku lemah tak berdaya tanpa cinta-Mu.
Engkaulah yang maha cinta, tidak ada cinta sejati kecuali cinta-Mu.
Cahaya cintamu takkan bisa ukir karena begitu sangat indah.
Tuhan, leburkan aku dalam cinta-Mu.
Tuhan pertemukan aku dengan-Mu
Betama aku merindukan-Mu dan merindukan kakasih-Mu Rasulullah saw.
__ Sania Dasopang __
Yogyakarta, 09/12/2013 : 03.15
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H