PATI (25/01/2021) -- Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Diponegoro kali ini berbeda dengan pelaksanaan KKN pada umumnya, pasalnya dimasa pandemi seperti sekarang ini mengharuskan mahasiswa untuk tetap menjalankan segala bentuk aktivitas pembelajaran secara daring.Â
Untuk itu dalam penerjunan KKN TIM 1 Periode 2021 ini Universitas Diponegoro memberikan kebijakan kepada seluruh mahasiswanya untuk melaksanakan kegiatan KKN secara mandiri di lokasi domisili tempat tinggal mahasiswa masing-masing, yang berlangsung selama 45 hari mulai dari tanggal 4 Januari - 16 Februari 2021. UNDIP juga menghimbau agar pelaksanaan KKN kali ini dapat dilaksanakan dengan semaksimal mungkin dan tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah. Tema yang diusung pada KKN ini yaitu mengenai "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)".
Salah satu mahasiswi yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata TIM 1 Universitas Diponegoro yakni Sania Cahyani Putri, telah melaksanakan progam 1 mengenai "Penyuluhan progam GERASI (Gerakan Literasi Informasi) untuk mengatasi penyebaran berita hoax terkait Covid-19 dalam kehidupan masyarakat". Dalam pelaksanaan progam tersebut mahasiswa melakukan kegiatan penyuluhan bersama warga khususnya yang berasal dari RT 01/RW 03 Dukuh Ngerang, Kec.Tambakromo. Terdapat tiga target utama yang menjadi sasaran dalam kegiatan penyuluhan tersebut, yakni ibu-ibu, remaja millenial, serta anak-anak.
Penyuluhan dilaksanakan pada minggu ketiga KKN dan terbagi menjadi tiga sesi kegiatan selama tiga hari berturut-turut. Pada sesi pertama, Kamis (21/01/2021) penyuluhan dilakukan bersama ibu-ibu dari RT 01/ RW 03 Dukuh Ngerang, Kec.Tambakromo. Ibu-ibu warga setempat menyambut dengan penuh semangat dan antusias saat mereka mengikuti kegiatan penyuluhan tersebut, namun tidak lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.Â
Mahasiswa menggunakan brosur sebagai salah satu media yang dirasa cukup efektif dalam menyampaikan informasi kepada warga. Materi dalam brosur berisikan mengenai pengertian dari hoax dan GERASI, ciri-ciri hoax serta cara mengatasi hoax dengan GERASI (Gerakan Literasi Informasi) itu sendiri.
Pada sesi kedua ini mahasiswa melaksanakan kegiatan penyuluhan bersama dengan beberapa remaja millenial dari RT 01/RW 03 Dukuh Ngerang, Kec.Tambakromo secara daring melalui grup WhatsApp pada Jumat (22/01/2021). Sebagian remaja mengaku tidak bisa mengikuti kegiatan tersebut secara tatap muka dikarenakan kesibukan dari aktivitas masing-masing, selain itu remaja millenial juga dirasa sebagai generasi yang lebih melek akan informasi, dan tidak bisa lepas dari penggunaan gadget sehingga penyuluhan dirasa lebih efektif dan tepat jika dilaksanakan dalam bentuk via daring. Pada penyuluhan tersebut mahasiswa mengirimkan sebuah brosur yang sudah berisikan informasi terkait hoax dan GERASI itu sendiri. Dalam penyuluhan tersebut remaja millenial dan juga mahasiswa saling berdiskusi satu sama lain.
Terakhir pada sesi yang ketiga, mahasiswa juga melaksanakan penyuluhan bersama anak-anak RT 01/RW 03 Dukuh Ngerang, Kec.Tambakromo pada Sabtu (23/01/2021) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Media yang digunakan juga masih sama yaitu menggunakan brosur. Namun, pada penyuluhan kali ini sedikit berbeda karena penyampaian informasi yang dilakukan bersifat lebih ringan dan menyenangkan.Â
Agar anak-anak tertarik dan tidak cepat bosan selama kegiatan berlangsung mahasiswa memberikan jargon untuk mengetes semangat dan konsentrasi mereka. Mahasiswa juga memberikan games ringan berupa pertanyaan seputar informasi yang telah disampaikan, sekaligus memberikan hadiah bagi mereka yang bisa menjawab pertanyaan tersebut. Selain itu diakhir kegiatan mahasiswa mengajak anak-anak untuk menonton video edukasi di YouTube berkenaan dengan hoax itu sendiri. Anak-anak mengaku senang dan cukup antusias saat mengikuti kegiatan penyuluhan tersebut.
Penyuluhan ini  bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan meningkatkan kesadaran bagi masyarakat agar lebih bersikap bijak serta bertanggung jawab lagi dalam menggunakan sekaligus menyebarluaskan informasi yang mereka terima. Dengan pelaksanaan penyuluhan ini diharapkan dapat mencegah dan memberantas segala macam bentuk penyebaran berita hoax yang ada dalam kehidupan sehari-hari terutama terkait informasi Covid-19 itu sendiri khususnya di RT 01/RW 03 Dukuh Ngerang, Kec.Tambakromo.Â
Penyuluhan kali ini dilakukan dengan menyasar semua lapisan masyarakat mulai dari anak-anak, remaja millenial, dewasa, hingga orang tua. Sehingga nantinya tidak ada lagi kasus yang beredar mengenai berita-berita hoax dalam kehidupan masyarakat.