Mohon tunggu...
MEK SONY
MEK SONY Mohon Tunggu... -

a gentleman

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tragedi Cinta TKI Arab

8 Januari 2011   16:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:49 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12945060311402411096

..lanjutan Acun,Minah,Neneng..
Sa'at penentuanpun tiba. Minah harus cepat mengambil keputusan karena dia telah terlambat 1bulan untuk daftar ulang bebas hamil. Walau semuanya baru dugaan saja namun kelakuan Minah sudah seperti membawa-bawa Indo-Arab dalam perutnya. Manakala Minah sedang menyiapkan sarapan nasi pagi dan segelas susu kambing, dia memepetkan dirinya kesisi wan Abu-abu yang sedang duduk didepan meja, wan Abu-abu majikkannya yang kini memang sudah menjadi Duren,duda keren, nah dalam kesempatan ini Minah menyampaikan messegenya,
" Tidakkah kau dengar...bisikkan anakmu..yang kini masih didalam kandungan.." Minah bersenandung ala Elvy sukaesih, biduan kesukaannya ketika masih di Cilacap.
" It's a Man..!" jawab wan Abu-abu tegas, karena dia telah mempunyai dua orang anak perempuan dari alamarhumah istri pertamanya.
" Dia menanyakan..siapa bapaknya...yang akan menunggui kelahiran.."
" Aku, Abu-Ebi..! " Majikkan Minah gak mau bilang namanya Abu-abu, karena sering diolok-olok Minah yang menyebut dirinya abu-abu monyet." Akulah bapak dari anak kita yang tampan itu, bukan si Acun sofian bau mantan kamu itu. Sopir pesek, buntek, yang bilah dipecat jadi sopir oleh wan Umar akan pulang kampung dan menjadi pengangguran. Dia gak bakal bisa membahagiakan kamu Minah, dan kamu akan selamanya menjadi warga dunia kelas buncit! "
" I know..I know..my Horse..emm..cupp..cup! " Minah sang pegawai rumah pribadi wan Abu-abu memang sudah mempunyai panggilan kolok untuk bos nya dengan sebutan...horse. Gak tau maksudnya, apakah Iron horse, atau Arabic horse..!
Janji-jani wan Abu-abu memang bukan harmoko, hari-hari omong kosong, tapi dia telah buktikan dengan deklarasi-deklarasi pernikahan yang akan dilakukannya bersama calon istri tercintanya si Boneka Cantik dari Cilacap Minah Mai-Mai bin Mugeni ..he..he..!
Gembar-gembor dari mulut kekuping, juga dari postingan-postingan tentang pernikahan wan Abu-abu dengan si Minah akhirnya sampai juga pada diri Acun sofian yang masih mengklaim Minah masih sebagai istrinya, melalui surat-khabar " Suara Onta Merdeka " yang sempat dia baca ketika berada didalam mobil menunggu majikkannya diparkiran.
Bagai mendengar gledek siang bolong dtengah gurun pasir sa'at membaca berita sukacita Perkawinan Minah Mai-Mai yang dianggapnya masih berstatus istrinya dengan wan Abu-abu  " Dammed..!" Kepalan dan kepala Acun kembang kempis seperti mau meledak, pilu dan marah," Ini tidak Adil..! Ini pelanggaran Hak Azasi Suami..! Ini Pelecehan Cinta yang harus diselesaikan dengan Bayonet! "
Acun memukul boneka anjing yang menggoyang-goyangkan kepalanya, dan menghidupkan mesin. Mobil mewah majikkannya bagai melompat pindah keaspal jalan raya, melaju dengan kecepatan Jet. Acun antara sadar dan tidak, dia tidak tahu sudah berapa jauh dia menjalankan mobilnya, tidak tahu berapa kecepatan laju kendaraannya. Yang dia tahu mobilnya berjalan melayang seperti terbang diatas jalan raya, membuat beberapa onta disisi jalan yang sedang makan rumput kering membelakangi jalan raya menjadi lompat berbalik menyelamatkan pantatnya sambil melotot memandangi mobil Acun yang lewat. " OOOOooo...ooaaa...laahh..! "
Acun tidak peduli, dia mengeluarkan tangannya menunjukkan jari tengahnya, " Kwaaakk..yuu u..!!! " Setelah cukup lama merajalela dijalan raya akhirnya Acun memperlambat kendaraannya, dan berhenti disebuah mulut jurang. Perlahan-lahan ia keluar dari dalam mobil sambil matanya terpesona memandang hamparan biru didepan...Laut !
" Sayang..." panggilnya pelan pada seorang wanita yang sedang duduk dimulut jurang sambil memandang jauh kelaut didepannya, namun sang wanita tidak menoleh. Acun menghampiri, duduk perlahan disebelah siwanita yang sebagian wajahnya tertutup cadar hitam.
" Itu pulau Nusa kambangan sayang.. satu waktu nanti kita pasti akan kesana.." Acun menunjuk sebuah pulau yang berada tidak jauh ditengah laut." Pulau itu dulu tempat narapidana hukuman berat. Kini tempat itu sudah berubah jauh, hampir menyerupai sebuah dusun. Ada kemungkinan nanti katanya tempat itu akan bisa dijadikan tempat wisata. Kita nanti pasti akan jalan-jalan kesana sayang, sepulang kita dari Saudi dengan membawa uang yang banyak. Aku mencintaimu Mai.."
Acun Sofian takut-takut menoleh melihat pada kekasihnya. Ia memandang wajah cantik kekasihnya yang tertutup cadar sebagian. Akh..mata yang sayu merayu,..Alis hitam yang lentik, rambut yang juga hitam panjang bergelombang. Dan juga bibir yang pastinya mungil semungil suaranya yang kecil namun tertutup cadar. Acun menyomot sepotong kue putu didepannya, mengangkatnya, mencoba membuka cadar sang kekasih untuk menyuapi bibir yang mungil, namun sang wanita memalingkan muka halus. Acun tersenyum menarik kembali kue itu dan menyuapi mulutnya sendiri.
Bagitulah kalau lagi begini memang dunia jadi milik berdua. Semua indah, semua enak, kue putu yang tadinya hambar buat Acun kini nikmat sekali dirasakan Acun yang sedang terlelap oleh lamunan asmara sampai pada...
" Assalammualaikum...! "
Acun tersentak kaget, mengangkat mukanya dan melihat pada wajah brewokan hitam. Seorang Arab badu mengenakan pakaian serba putih, sambil memegangi tambang yang terikat pada leher Onta bongkok.
" Waa..alai kum sa ..laam.." Jawab Acun lirih sambil menoleh kembali kedepan, dia tidak lagi melihat hamparan biru, yang ada warnah putih keabu-abuan, dan hijau kekuning-kuningan dari beberapa tanaman. " Ma.. sya..Al.. looh...." Suara Acun tersendat-sendat keluar dari mulutnya karena keluarnya bareng dengan cucuran air yang keluar dari matanya.

"

Tuan..Indonesia....!"
Acun kembali mengangkat mukanya, ia melihat si Arab badu menujuk kepada tangannya yang sedang memegang sepotong materi berwarnah kecoklat-coklatan. Acun sofian memandangi benda tersebut dengan gemetar dan menunjukkannya kepada si Arab badu,
" What is this..???!"
"That is......Tai Once...mis..mister..! "
" AAaaAKKH H...Mak nyOOSSS..!!! " Acun menyeka bibirnya yang agak belepotan, sambil membanting benda produksi Pt Once. sehingga membuat Onta Arab badu jadi kaget dan melotot,
"OOOooooo.ooaaa..laah h !!!!!!!!!!!!! !!
TObeOntinued..
fto : google

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun